Pertanyaan dan jawaban mengenai Common Stock and Investing Bank Process Lengkap Dengan Penjelasannya
PERTANYAAN DAN JAWABAN
“Common Stock and Investing Bank Process”
Daftar Pertanyaan:
- Jelaskan apa yg di maksud dengan saham yang memiliki hak suara dan saham yang tidak memiliki hak suara?
- Apakah hubungan dari tipe lini belakang terhadap bank investasi?
- Bagaimanakah cara menentukan nilai intrinsik dari suatu saham? Kemudian apakah ada keputusan lain yg mempengaruhi pembelian dan penjualan saham selain melihat dari nilai instrinsik tersebut?
- Saham seperti apa yang termasuk dalam Counter Cyclical Stocks?
- Dalam proses Operasi Bank investasi ada di sebutkan bentuk perjanjian, maksudnya bentuk perjanjian seperti apa yang perlu di lakukan?
- Dalam saham biasa terdapat faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa salah satunya "pembagian resiko" jadi, bagaimana maksud dari pembagian resiko tersebut?
- Saham pendiri merupakan saham yang memiliki hak suara tunggal dan tidak memperoleh pembagian dividen selama tahun-tahun awal. Bagaimana proses pembagian dividennya ditetapkan, apa saja persyaratan yang harus terpenuhi hingga sudah layak menerima pembagian dividen tersebut?
- Jelaskan contoh bank investasi, apakah berbeda dengan bank-bank pada umumnya yang sudah kita kenal?
- Apakah yang menyebabkan saham bisa di sebut "saham gorengan" dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
Jelaskan apa yg di maksud dengan saham yang memiliki hak suara dan saham yang tidak memiliki hak suara?
jawab:
Saham yg memiliki hak suara ialah saham biasa yang merupakan suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan. Karakteristiknya: memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dapat memilih dewan komisaris.
Sedangkan saham yang tidak memiliki hak suara berarti tidak adanya hak suara saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terdiri atas saham-saham berikut ini:
- Saham yg dikuasai sendiri oleh perseroan
- Saham induk perseroan yang dikuasai oleh anak perseroannya, baik langsung maupun tidak langsung.
- Saham perseroan yang dikuasai oleh perseroan lain yang sahamnya langsung atau tidak langsung telah dimiliki perseroan.
Apakah hubungan dari tipe lini belakang terhadap bank investasi?
jawab:
Hubungan lini belakang atau back office terhadap bank investasi, yaitu:
- Operasional berperan dalam melakukan pengecekan data perdagangan untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan, memastikan tidak terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.
- Teknologi
- Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer dan sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di mana sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan menggunakan suatu algoritma yang rumit maka program ini dapat digunakan untuk melaksanakan lindung nilai secara otomatis.
Bagaimanakah cara menentukan nilai intrinsik dari suatu saham? Kemudian apakah ada keputusan lain yg mempengaruhi pembelian dan penjualan saham selain melihat dari nilai instrinsik tersebut?
jawab:
Nilai intrinsik saham adalah suatu estimasi nilai saham “sebenarnya” yang didasarkan atas data risiko dan pengembalian yang akurat. Nilai intrinsik dapat diestimasi, tetapi tidak dapat diukur dengan akurat. Yang dimaksud dengan ‘sebenarnya’ adalah pengembalian dan risiko yang diharapkan oleh sebagian besar investor jika mereka memiliki seluruh informasi yang tersedia tentang perusahaan. Salah satu cara menentukan nilai intrinsik saham yaitu dengan Pendekatan Price Earning Ratio (PER).
Pendekatan yang paling popular untuk mengestimasi nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Dalam Tandelilin (2010:320) dalam pendekatan PER atau disebut juga pendekatan multiplier, investor akan menghitung berapa kali berapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Rumus untuk menghitung PER adalah sebagai berikut:
PER = Harga Saham/Earning per lembar saham
Disamping itu, PER juga merupakan ukuran harga relatif dari sebuah saham perusahaan. Rumus untuk menghitung PER adalah sebagai berikut:
PER = D1/ E1 / k-g
Sumber : Tandelilin, (2010:376)
Dimana :
D1/ E1 = rasio pembayaran dividen (dividen payout ratio)
k = tingkat return yang diisyaratkan
g = tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan
Apabila hasil PER telah diketahui, maka estimasi nilai intrinsik saham dalam analisis perusahaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan dua komponen informasi penting dalam analisis perusahaan, yaitu EPS dan PER. Dengan kata lain, nilai intrinsik suatu saham merupakan fungsi dari EPS yang diharapkan dan besarnya PER saham bersangkutan. Secara matematis, kita dapat mengestimasi nilai intrinsik saham perusahaan sebagai berikut :
Nilai intrinsik = Estimasi EPS x PER = E1 xPER
Nilai intrinsik saham perusahaan tersebut kemudian dibandingkan dengan harga pasar saham saat ini. Kemudian untuk keputusan lain yg mempengaruhi pembelian dan penjualan saham selain melihat dr nilai instrinsik akan dijawab oleh teman kelompok saya yang lain. Keputusan lain yang mempengaruhi pembelian dan penjualan saham selain dari nilai intrinsiknya yaitu:
- Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi saham dengan cara sebagai berikut:
- Memiliki pengaruh atau dampak pada persaingan dalam pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya dan ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menyebabkan suku bunga menjadi turun, begitupun sebaliknya juga akan terjadi jika tingkat bunga menurun.
- Dapat mempengaruhi laba suatu perusahaan, hal ini disebabkan karena bunga adalah suatu biaya. Jika semakin tinggi suatu suku bunga maka akan semakin rendah laba perusahaan tersebut. Selain itu, suku bunga juga dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian yang dapat mempengaruhi laba perusahaan atau badan usaha.
- Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Pembagian deviden dapat dilakukan dengan dua kebijakan, yaitu sebagian dibagikan sebagai deviden dan sebagiannya lagi dibagikan sebagai laba ditahan. Peningkatan sebagian deviden merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham dapat meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena apabila jumlah kas deviden besar hal itu sangat diinginkan oleh investor sehingga harga saham akan naik.
- Laba Per Lembar Saham (EPS)
Setiap investor yang berinvestasi dalam suatu perusahaan akan mendapatkan laba dari hasil investasi tersebut. Apabila laba per saham tinggi dalam suatu perusahaan maka akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Hal ini akan meningkatkan investor untuk melakukan investasi yang lebih besar dari sebelumnya sehingga akan meningkatkan harga saham perusahaan.
Jumlah Laba yang Didapat Dari Perusahaan
Pada umumnya seorang investor akan melakukan kegiatan investasi pada suatu perusahaan yang memiliki laba atau profit yang cukup baik karena menunjukkan pengaruh atau dampak yang besar sehingga para investor tertarik untuk melakukan investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
- Tingkat Resiko dan Pengembalian
Apabila proyeksi laba dan tingkat resiko suatu perusahaan atau perseroan terbatas meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Pada dasarnya, semakin tinggi suatu resiko maka akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang akan diterima.
- Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan meskipun kebijakan tersebut belum teralisasi atau dalam tahap wacana. Contoh kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi harga saham adalah kebijakan perseroan, kebijakan utang, kebijakan ekspor impor, dan lain sebagainya.
- Kondisi Fundamental Ekonomi Mikro
Kondisi fundamental ekonomi mikro mempunyai dampak bagi naik turunnya harga saham disuatu perusahaan adalah sebagai berikut :
- Naik atau turunnya suku bunga yang disebabkan oleh Bank Sentral Amerika
- Tingkat inflasi termasuk salah satu faktor ekonomi makro
- Naik atau turunnya nilai ekspor impor dan suku bunga acuan Bank Indonesia yang berakibat pada nilai tukar rupiah pada dolar AS
- Pengangguran yang tinggi disebabkan oleh goncangan politik dan faktor keamanan yang berpengaruh langsung terhadap naik turunnya harga saham suatu perusahaan
- Aksi Korporasi Perusahaan
Aksi korporasi yang dimaksud adalah berbentuk kebijakan yang diambil oleh suatu perusahaan. Dampak aksi korporasi ini akan menyababkan perubahan yang bersifat fundamental dalam perusahaan. Contoh dari aksi korporasi dalam perusahan ini adalah terjadinya marger, akuisisi, dan right issue. Kebijakan-kebijakan tersebut akan berpengaruh pada harga saham dibursa.
- Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing
Akibat dari fluktuasi terebut bisa berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan tertentu. Khususnya bagi perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing. Perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing atau perusahaan importir aka sangat dirugikan akibat melemahnya kurs tersebut. hal ini akan menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan mengakibatkan harga saham yang ditawarkan akan menurun.
Saham seperti apa yang termasuk dalam Counter Cyclical Stocks?
jawab:
Sebelumnya ada baiknya kita mengetahui apa itu Saham Kontra Siklus. Saham kontra-siklus (countercyclical stock) adalah jenis saham yang harganya cenderung bergerak berlawanan arah dengan kecenderungan siklus ekonomi atau pasar saham Saham Counter-Cyclical amat jarang, tetapi sebenarnya memberikan fundamental paling bagus dibandingkan jenis saham lainnya. Kriterianya, saham-saham ini paling stabil ketika kondisi ekonomi bergejolak (atau krisis sekalipun), dan tetap kokoh meski sektor industrinya sedang terguncang. Salah satu contohnya adalah Bank BCA (BBCA) yang terbukti bertahan mengarungi beberapa kali krisis ekononomi di Indonesia namun perlu diingat Bahwa Investor yang tertarik pada saham perusahaan-perusahaan ini dihadapkan pada tugas yang sulit untuk mencoba mengatur timing pasar: untuk memprediksi kapan bagian bawah siklus bisnis terjadi (waktunya menjual saham kontra-siklus) dan kapan bagian atas siklus terjadi (waktunya membeli saham kontra-siklus).
Dalam proses Operasi Bank investasi ada di sebutkan bentuk perjanjian, maksudnya bentuk perjanjian seperti apa yang perlu di lakukan?
jawab:
Perjanjian-perjanjian yang dilakukan yaitu seputar fungsi dan peruntukan dari peran bank investasi, yakni penghubung perusahaan-perusahaan/pemerintah dengan para investor dengan cara memberikan pelayanan penjamin dalam hal pendistribusian sekuritas yang diterbitkan, bagi calon investor. Serta membantu pebisnis atau entitas lainnya mendapatkan dana yang dibutuhkannya.
Maka, berdasarkan uraian peran bank investasi tersebut, ada beberapa bentuk-bentuk perjanjian yang disepakati sebagai bentuk kerja samanya, baik itu antara bank investasi dengan calon investor maupun perusahaan bank investasi dengan para perusahaan/entitas yang ingin menerbitkan instrumen pendanaan (sekuritas). Bentuk perjanjiannya antara lain sebagai berikut:
- Kesepakatan/perjanjian dalam hal underwritten (penjamin), yaitu perjanjian untuk penjualan sekuritas dimana bank investasi yang berperan menjamin (sebagai underwritter) penjualan dengan membeli sekuritas dari penerbit (perusahaan/entitas yang memiliki IPO -Initial Public Offering).
- Perjanjian terkait bank Investasi telah memberikan upaya terbaik , maksudnya yaitu bank investasi selaku pihak yang menangani transaksi penjualan (saham atau obligasi milik perushaan) dan pembelian (oleh calon investor) tidak memberikan jaminan penuh (no guarantee) bahwa sekuritas yang diterbitkan akan laku terjual atau terjual seluruhnya melalui layanan bank investasi. Hal ini sudah harus disepakati dan diketahui oleh perusahaan sebelumnya.
- Perjanjian sehubungan dengan biaya emisi, yaitu:
- Underwritter's Spread - yakni adanya perbedaan antara harga dimana saat perbankan investasi membeli suatu penerbitan (baik saham atau obligasi) dari suatu perusahan/entitas penerbit, dan harga dimana sekuritas tersebut di jual di pasar primer.
- Biaya Flotasi (Flotation Cost) - yaitu sehubungan biaya yang terkait dengan penerbitan saham atau obligasi baru
*emisi: proses menawarkan sekuritas untuk mengumpulkan dana dari investor. Baik bentuk saham atau obligasi dll
3. Perjanjian tentang pengaturan harga penawaran (setting the offering price), Offering price - yaitu suatu harga dimana saham biasa dijual kepada public
Dalam saham biasa terdapat faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa salah satunya "pembagian resiko" jadi, bagaimana maksud dari pembagian resiko tersebut?
jawab:
Menurut saya, faktor yg dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa itu terdapat pembagian risiko disini, yg maksudnya adalahh sebelum menentukan pembiayaan saham biasa, perusahaan harus mengidentifikasi risiko apa saja yg dapat terjadi jika perusahaan mengeluarkan saham. Setiap melakukan pembiayaan saham biasa tentu ada risikonya. seperti yang kita tau Semakin tinggi risiko maka semakin besar pula tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Maka untuk meminimalisir risiko tersebut untuk perlu adanya upaya mitigasi risiko, dengan cara mengetahui beberapa identifikasi risiko seperti risiko likuiditas, manajemen, dsb. Sedangkan dari sisi pemegang saham biasa juga perlu dimengerti akan selalu ada risiko yang muncul saat perusahaan saat berada di ambang yang kurang stabil, hal itu akan membagikan risiko ke masing-masing pemegang saham. Risiko itu bisa saja berupa kehilangan uang (pailit), tidak menerima dividen, fluktuasi harga saham, delisting, dan suspense.
Saham pendiri merupakan saham yang memiliki hak suara tunggal dan tidak memperoleh pembagian dividen selama tahun-tahun awal. Bagaimana proses pembagian dividennya ditetapkan, apa saja persyaratan yang harus terpenuhi hingga sudah layak menerima pembagian dividen tersebut?
jawab:
Perlu diketahui bahwa tata cara pembagian dividen menurut Pasal 15 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) diatur dalam anggaran dasar (“AD”) perusahaan.
Mengenai pembagian dividen aturannya dapat kita temukan pada Pasal 71 UUPT yang berbunyi sebagai berikut:
- Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) diputuskan oleh RUPS.
- Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Dividen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Jadi, berdasarkan Pasal 71 ayat (2) UUPT, pada dasarnya dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham adalah seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagai bagian dari laba atau keuntungan bersih perseroan secara resmi diumumkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan RUPS untuk dibagikan kepada para pemegang saham.
Dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham adalah:
Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan, namun prinsip ini dapat dikesampingkan berdasarkan keputusan RUPS. Misalnya RUPS dapat menentukan, tidak ada pembagian dividen atas alasan laba bersih itu akan digunakan untuk memperluas kegiatan usaha.
Yang dimaksud dengan seluruh laba bersih menurut Penjelasan Pasal 71 ayat (2) UUPT adalah seluruh jumlah laba bersih dari tahun buku yang bersangkutan setelah dikurangi akumulasi kerugian Perseroan dari tahun buku sebelumnya. Dengan demikian, dividen hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai “saldo laba yang positif”. Dalam hal laba bersih perseroan dalam tahun buku berjalan belum seluruhnya menutup akumulasi kerugian perseroan dari tahun buku sebelumnya, perseroan tidak dapat membagikan dividen, karena dalam hal demikian perseroan masil mempunyai saldo laba bersih negatif.
Baca juga: Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen
Baca juga: Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen
Jadi, merangkum penjelasan di atas bahwa keuntungan yang memenuhi syarat untuk dibagikan sebagai dividen apabila perseroan mempunyai saldo laba yang positif, yakni seluruh jumlah laba bersih setelah dikurangi akumulasi kerugian tahun buku sebelumnya. Dengan demikian pembagian dividen tidak boleh mengganggu pelaksanaan kegiatan usaha perseroan. Oleh karena itu, kalau perseroan tidak memperoleh keuntungan yang memenuhi syarat ketentuan undang-undang, tidak ada pembagian dividen.
Artikel terkait: Kebijakan dividen, Teori Kebijakan Dividen, Stock Dividen, Stock Split, Repurchace of Stock lengkap beserta penjelasannya
Jelaskan contoh bank investasi, apakah berbeda dengan bank-bank pada umumnya yang sudah kita kenal?
jawab:
Jadi maksud dari bank investasi itu adalah bank yg didirikan untuk menawarkan layanan kepada investor. Bank investasi ini menghubungkan perusahaan-perusahaan besar dengan para investor dengan cara membantu pemerintah dan perusahaan dalam menerbitkan sekuritas, membantu investor dalam membeli saham, obligasi, dll. Tentu saja hal ini berbeda dengan bank umum yang menyediakan layanan perbankan dan keuangan kepada publik kepada masyarakat secara keseluruhan.
Untuk bank yg sering kita temui di sekitar seperti BRI, BNI, dsb itu merupakan contoh dari bank umum. Contoh dari bank investasi yg ada di Indonesia itu sendiri adalah Mandiri Sekuritas, yg mana Mandiri Sekuritas ini pelayanannya tentu berbeda dengan Bank Mandiri.
Artikel terkait: Definisi Investment Banking Process, Fungsi, Tipe Layanan, Kegiatan dan Proses Operasi Bank Investasi
Apakah yang menyebabkan saham bisa di sebut "saham gorengan" dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
jawab:
Yang dimaksud Saham gorengan adalah saham dengan kualitas jelek yang telah direkayasa oleh sejumlah pihak yang lazim disebut bandar saham untuk mengeruk keuntungan dalam jangka pendek. Bandar saham yang melakukan metode penggorengan biasanya memiliki saham dalam jumlah banyak. Ciri-ciri lain dari saham gorengan adalah hampir tidak memiliki nilai fundamental yang bagus tetapi ditransaksikan seakan-akan saham tersebut mempunyai fundamental bagus. Biasanya, saham gorengan berfluktuasi pada waktu tertentu dan tidak berlangsung lama. Saham tidur yang tiba-tiba ramai diperdagangkan tanpa alasan jelas juga patut dicurigai sebagai saham gorengan. Saham ini seakan-akan menawarkan keuntungan besar. Padahal, risiko yang melekat di saham gorengan juga sama tinggi. Investor juga bisa kehilangan dana dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, jika ingin berinvestasi di pasar modal, yaitu membeli saham sebaiknya hindari saham gorengan yang ciri2nya sudah disebutkan diatas, dan lakukan analisis fundamental di setiap perusahaan yang sahamnya ingin dibeli.
Komentar
Posting Komentar
PENTING...! Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang BERMANFAAT (bagi anda atau mungkin bagi pengguna lainnya dikemudian hari). Komentar yang bersifat BASA-BASI (seperti thanks, semoga bermanfaat atau hal serupa lainnya) akan kami hapus... ^-^