Langsung ke konten utama

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Strategik - Pelanggan Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan

  1. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya?
  2. Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia.
  3. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen? 
  4. Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya? 
  5. Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya? 
  6. Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV? 
  7. Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik.
  8. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan pada perusahaan yang baru dibentuk? Atau kah tidak perlu dilakukan analisis profitabilitas pelanggan bagi perusahaan yang baru?
  9. Apa kekurangan dari metode customer lifetime value dan apakah metode ini lebih baik dari metode lainnya jika digunakan di suatu perusahaan? 
  10. Apa saja indikator seorang pelanggan layak mendapatkan discount dan allowance?
  11. Laporan akuntansi manajemen seperti yang dipahami merupakan laporan yang ditujukan bagi pihak internal, lalu mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui pelanggan apakah hal ini hanya dilaporkan pada internal saja berdasarkan pemahaman laporan akuntansi manajemen ini, atau biaya tersebut masuk di dalam laporan laba rugi? Jelaskan beserta alasannya jika hanya masuk dan dilaporkan bagi intern kenapa, jika tidak maka dimana lagi hal tersebut dilaporkan dan kenapa?

Konsumen | Pixabay

Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya?


Jawab:

Analisis Profitabilitas akan selalu dilakukan walaupun laba atau profit yang didapatkan pada periode tertentu itu menurun atau sedikit. Selama perusahaan itu mendapatkan laba walaupun tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai analisis profitabilitas dapat dilakukan.

Cara mengatasi permasalahan saat perekonomian turun adalah kita bisa mengganti atau tidak menjual/menyediaan barang/jasa dengan biaya yang terlalu tinggi sehingga akan membuat harga jual juga akan tinggi. Perusahaan harus bisa merencanakaan ulang produk/jasa apa yang saat ini sanggat2 di perlukan pelanggan saat kondisi perekonomian tidak stabil.

Contoh nya pada pandemi covid 19 sekarang beberapa store atau desainer tidak akan memproduksi baju2 dengan biaya yang mahal yg menyebabkan harga jual tinggi. Mereka lebih memilih memproduksi masker kain tetapi dengan desain yang menarik agar pemakai masker pun tetap bisa tampil stylish dan pasti nya dengan biaya rendah dapat menjual dengan harga terjangkau



Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia.


Jawab:

Contoh nya pada perusahaan operator seluler Di indonesia yang di kelola oleh perusahaan publik seperti XL, Telkomsel, dan Indosat.

Faktor penentu yang dominan pada perhitungan CLV dalam penelitian ini adalah pada elemen pengukur margin. Tingkat retensi yang digunakan adalah rata- rata/sama, WACC sebagai tingkat diskonto juga tidak jauh berbeda. Margin sendiri dipengaruhi oleh faktor penjualan dan biaya operasional operator seluler. Dengan tingkat kompetitif yang tinggi pada pasar telekomunikasi seluler Indonesia membuat masing-masing operator sulit untuk meningkatkan margin melalui peningkatan harga, sehingga margin dapat diperbesar melalui efisiensi biaya operasional.

Value equity sebagai pengendali utama pada industri operator seluler dapat mendeskripsikan hasil perhitungan ekuitas pelanggan. Dari hasil perhitungan ekuitas pelanggan dapat menunjukkan nilai yang dipersepsikan oleh pelanggan. Telkomsel dengan ekuitas pelanggan tertinggi menunjukkan kualitas, harga, dan kenyamanan produk bagi konsumen sudah menjadi yang terbaik dibandingkan dengan Indosat dan XL Axiata.

Hasil operasional model CLV menunjukkan rata-rata jumlah nilai sekarang seluruh keuntungan dari seorang pelanggan.

Hasil perhitungan biaya akuisisi pelanggan Telkomsel pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 43,382 atau sebesar 5.31% dari CLV Telkomsel. Jika dibandingkan dengan Indosat dan XL Axiata, biaya akuisisi Telkomsel adalah yang terkecil. Hal ini berarti Telkomsel lebih efisien dalam melakukan akuisisi pelanggan dibanding Indosat dan XL Axiata. Telkomsel juga yang paling efektif dalam melakukan akuisisi pelanggan, hal ini terbukti dengan jumlah pelanggan baru yang diperoleh Telkomsel pada tahun 2011 paling besar dibanding Indosat dan XL Axiata (kurang lebih 2 kali lipat).

Dengan asumsi ceteris paribus, kenaikan tingkat retensi pelanggan pada operator Telkomsel sebesar 5% berdampak peningkatan CLV sebesar Rp 385,418 (47,21%). Angka ini berarti Telkomsel memiliki biaya maksimum sebesar Rp 385,418 per pelanggan yang dapat dialokasikan pada usaha peningkatan tingkat retensi pelanggan sebesar 5%. Begitu pula dengan XL Axiata dan Indosat. Kenaikan retensi pelanggan berdampak sangat signifikan kepada peningkatan CLV.



Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen? 


Jawab:

Akuntansi manajemen mempunyai fungsi utama sebagai penyaji data dan informasi penting yang masih berkaitan dengan data historis untuk pihak manajemen. Proses akuntansi manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan penilaian kinerja. Dalam kaitannya dengan CPA dan CLV, CPA dan CLV merupakan bagian dari proses akuntansi manajemen, dimana CPA dan CLV diperlukan untuk menyajikan serta mengevaluasi profitabilitas dari aktivitas perusahaan yang terkait dengan pelanggan.



Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya? 


Jawab:

Perusahaan yang banyak menggunakan perhitungan CLV adalah perusahaan yang bergerak di industry B2B atau Business to Business. Tetapi, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa jenis perusahaan lain juga menggunakan perhitungan dengan CLV. Perbedaan penggunaannya sendiri terletak pada tingkat keterlibatan dan keuntungan berdasarkan model bisnis. Contoh perusahaan pengguna CLV adalah PT Telkom.

Kelebihan yang dimiliki CLV, yaitu:

  • Bisa digunakan untuk mengevaluasi dampak dari strategi pemasaran kepada nilai konsumen
  • Sebagai dasar penilaian standar dalam kegiatan investasi dan penjualan pemasaran
  • Memotivasi karyawan dan perusahaan untuk lebih fokus pada long-term relationship dengan pelanggan daripada mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan pelanggan dengan low spending.
  • Digunakan sebagai pertimbangan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dampak terus menerus bagi konsumen
  • Analisis CLV membantu manajemen untuk "memilih" pelanggan yang lebih baik dan keputusan mengenai strategi komunikasi yang dikhususkan untuk pelanggan
  • Otomasi keputusan untuk mengelola sistem hubungan pelanggan
  • Pengukuran loyalitas pelanggan dan mendorong royalti mereka



Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya? 


Jawab:

Dari 4 cara yang dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas pelanggan, cara yang paling efektif bergantung kepada sistem penjualan yang dilaksanakan dan kondisi pelanggan yang dimiliki perusahaan. Misalnya untuk perusahaan yang menjual produk per 100 pcs, ketika ada pelanggan yang menawar untuk membeli dengan jumlah kurang dari 100 pcs, maka perusahaan dapat melakukan usaha untuk meningkatkan profitabilitas dengan cara membujuk pelanggan untuk membeli dalam jumlah lebih besar hingga 100 pcs atau lebih (memperbaiki proses). Perusahaan dapat melakukan 2 cara atau lebih secara bersamaan untuk meningkatkan profitabilitas, misalnya contoh perusahaan dengan penjualan minimal 100 pcs tadi, disamping membujuk pelanggan untuk membeli lebih besar dari 100 pcs, perusahaan juga sekaligus dapat menawarkan diskon yang sebelumnya telah dipertimbangkan dengan baik agar perusahaan tidak mengalami efek pricing waterfall.



Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV? 


Jawab:

Perbedaannya yaitu Analisis profitabilitas pelanggan dengan metode ABC akan mengidentifikasikan aktivitas2 apa saja yang terkait pelanggan dan membebankan biaya yang dikeluarkan keproduk atau jasa, dengan begitu profitabilitas dari pelanggan dapat dilihat dari profit yg didapatkan perusahaan dari penjualan produk atau jasanya. Sedangkan konsep Customer Lifetime Value (CLV), yaitu menganalisis nilai yang diwakili oleh pelanggan untuk perusahaan selama seluruh periode menjadi pelanggan di perusahaan itu. CLV akan mengklasifikasikan pelanggan dari pelanggan yang loyal hingga pelanggan yang baru diperoleh perusahaan berserta jangka waktu hubungan antara pelanggan tersebut dengan perusahaan, sehingga dengan adanya unsur-unsur tersebut perusahaan dapat mengengetahui seberapa besar nilai dari pelanggan untuk perusahaan dan nilai tersebut dapat dipakai untuk penentuan strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas yang didapatnya.



Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik.


Jawab: Menurut kami untuk menerapkan CLV, perusahaan harus memiliki data atau laporan perusahaan yang lengkap, dalam hal ini data atau laporan tersebut terkait pelanggan mencakup seperti jumlah pelanggan (jumlah pelanggan lama atau yang baru diperoleh pelanggan), faktor yang mempengaruhi penjualan dan biaya, laporan manajemen pemasaran yang di dalamnya terdapat biaya-biaya untuk memperoleh pelanggan, dan dan biaya terkait misalnya data penjualan historis jika mengukur CLV menggunakan Revenue Model dan data biaya historis jika mengukur CLV menggunakan Cost Model , data tingkat loyalitas pelanggan, data jenis pelanggan dan data data yang relevan dengan CLV.




Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan pada perusahaan yang baru dibentuk? Atau kah tidak perlu dilakukan analisis profitabilitas pelanggan bagi perusahaan yang baru?


Jawab:

Menurut kami, perusahaan yang baru dibentuk dapat menerapkan metode analisis profitabilitas pelanggan, yaitu dengan metode ABC. Perusahaan baru pastinya telah menentukan kepada siapa produk atau jasa mereka diperuntukkan atau dijual. Sehingga untuk mencapai target sasaran pelanggan  yang telah ditentukan tersebut, perusahaan perlu melakukan aktivitas-aktivitas untuk memperoleh pelanggan. Dengan adany aktivitas memperoleh pelanggan tentunya terdapat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan aktivitas tersebut, biaya-biaya tersebut dapat dibebankan pada produk atau jasa dengan metode ABC sehingga profitabilitas pelanggan dapat dilihat dalam laba yang akan didapatkan oleh perusahaan atas penjualan produk atau jasa mereka. Dengan mengetahui informasi mengenai profitabilitas pelanggan tersebut, perusahaan dapat menggunakannya untuk pengambilan keputusan strategi perusahaan agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan baru tersebut.



Apa kekurangan dari metode customer lifetime value dan apakah metode ini lebih baik dari metode lainnya jika digunakan di suatu perusahaan? 


Jawab:

Kekurangan dari metode CLV, yaitu:

Sulit untuk memperkirakan kondisi di masa depan, hal itu dapat di bawah atau terlalu tinggi karena cepat berubah dan dinamis karena CLV hanya sebagai alat untuk memprediksi masa depan dan tidak bersifat permanen karena CLV sebagian didasarkan pada perkiraan nilai penjualan dan penjualan tidak bisa diprediksi secara umum


Kelemahan CLV adalah pada penanganan pengembalian pelanggan

Pembatasan untuk memperluas cakupan pelanggan, karena manajemen cenderung berfokus pada sekelompok pelanggan CLV hanya fokus pada satu kelompok inti pelanggan karena  hanya berfokus pada pelanggan yang memiliki nilai pembelian yang tinggi padahal mungkin terdapat pelanggan yang memiliki nilai pembelian yang lebih rendah tetapi memiliki profit margin yang lebih besar.

Tidak faktual karena CLV hanya memprediksi terhadap pelanggan tanpa adanya interaksi langsung dan bahkan ketika melakukan interaksi tetap tidak bisa mendapatkan gambaran yang tepat.




Apa saja indikator seorang pelanggan layak mendapatkan discount dan allowance?


Jawab:

Semua pelanggan layak dapat diskon dan diskon ditentukan oleh perusahaan sendiri, jika pun ingin memberikan diskon khusus ke pelanggan, harus lah kostumer yang sudah sering belanganan atau pelanggan setia.



Laporan akuntansi manajemen seperti yang dipahami merupakan laporan yang ditujukan bagi pihak internal, lalu mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui pelanggan apakah hal ini hanya dilaporkan pada internal saja berdasarkan pemahaman laporan akuntansi manajemen ini, atau biaya tersebut masuk di dalam laporan laba rugi? Jelaskan beserta alasannya jika hanya masuk dan dilaporkan bagi intern kenapa, jika tidak maka dimana lagi hal tersebut dilaporkan dan kenapa?


Jawab:

Menurut kami, biaya-biaya terkait peningkatan profitabilitas melalui pelanggan tidak hanya dilaporkan melalui laporan-laporan manajemen internal/variable costing saja, tetapi dapat dilaporkan juga dalam laporan keuangan perusahaan yang ditujukan kepada pihak eksternal/full costing seperti pembebanan biaya terkait pelanggan contohnya seperti biaya pemasaran dalam laba-rugi. Hal ini karena biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan sehingga perlu dibebankan dalam produk atau jasa. Namun, biaya tersebut tidak memuat gambaran yang rinci mengenai biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan profitabilitas melalui pelanggan.  Sedangkan, pada laporan untuk manajemen/internal biaya untuk meningkatkan profitabilitas melalui pelanggan disajikan secara rinci sehingga berguna dalam pengambilan keputusan manajemen apakah mempertahankan pelanggan yang memiliki profitabilitas tinggi atau melepaskan pelanggan yang tidak menguntungkan.  

Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Mengenai Kompensasi, Balance ScoreCard dan Penilaian Kinerja Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen Pasar Modal | Pixabay Daftar pertanyaan: 1.       Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. 2.       Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan? 3.       Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen? 4.       Jika perusahaan t er s e b ut menghasilkan laba yang sangat besar, namun di

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Strategik Produk Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Pertanyaan Mengenai Pendanaan Jangka Panjang (long term debt) Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Contoh Soal SKPD dan PPKD Lengkap Dengan Jawabannya

AKUNTANSI  PEMERINTAH KOTA SYAWAL Pemerintah Kota “Syawal” memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD “A”. Berikut adalah Neraca Awal dari SKPD “A”. Neraca awal SKPD A Selama bulan Januari 2016 terdapat transaksi-transaksi di SKPD “A” sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari 2016 untuk SKPD “A” ditetapkan bahwa  Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 65.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 80.000.000,- Tanggal 2 Januari 2016, Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat  Perintah Pencairan Dana - Langsung (SP2D-LS) Gaji sebesar Rp 70.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok Rp 45.000.000,- b. Tunjangan Keluarga Rp 15.000.000,- c. Tunjangan Jabatan Rp 10.000.000,- Tanggal 3 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran -Uang Persediaan (SPP-UP) sebesar Rp 10.000.000,- kepada Pengguna Anggaran (PA) melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD). Pada hari y

Pertanyaan Mengenai Strategy MAP dan Balance ScoreCard Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan. Apakah ada faktor lain selain pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan? Jika ada, tolong jelaskan! Apa saja kekurangan dan kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard bagi perusaan? balance scorecard terkait perspektif bisnis internal mengenai proses terkait hukum, lingkungan dan sosial. Untuk penilaian terhadap aspek dalam proses tersebut apakah ada kaitannya dengan aspek penilaian laporan keberlanjutan yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI) ? Alternatif tindakan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur biaya ? Jelaskan mengapa Balanced Scorecard sangat penting bagi sebuah perusahaan! Dan jelaskan apa yang dim

Pengertian Harga Transfer, Tujuan, Metode, Penetapan Harga dan Administrasi Harga Transfer Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan 1. Pengertian harga transfer 2. Tujuan Harga Transfer 3. Metode-metode Harga Transfer Prinsip Dasar Situasi Ideal Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya 4. Penetapan Harga Jasa Korporat Pengendalian atas jumlah jasa Pilihan Penggunaan Jasa 5. Administrasi harga transfer Negosiasi Arbitrase dan penyelesaian konflik Klasifikasi produk Transfer Pricing | Pixabay Pengertian harga transfer   Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997) , dalam suatu grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalian manajemen (management control) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.   Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan Srikant Datar dalam akuntansi biaya, harga transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu subunit (segmen, departemen, divisi dan sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok ke subunit lain dalam organisasi yang sama.   Menurut Ralph Estes dalam ka

Soal SKPD-PPKD dan Soal Teori Lengkap Dengan Jawabannya

SOAL A : Di bawah ini adalah Neraca Awal tahun 2019 salah satu SKPD yang ada di Kota Korrona. Neraca awal tahun Kota Korrona Selama bulan Januari 2019, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: Pada tanggal 1 Januari 2019 untuk DPA SKPD menunjukkan sebagai berikut : Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 2.000.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 3.500.000.000,-  Pada tanggal 2 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran menyusun SPP LS Gaji sebesar                    Rp 90.000.000 dan menyerahkannya kepada PA melalui PPK. Pada hari yang sama PPK menerbit   kan SPM LS Gaji. PA SKPD mengotorisasi SPM-LS Gaji dan menyerahkannya kepada BUD. Atas SPM tersebut pada tanggal 3 Januari 2019 BUD menerbitkan SP2D.  Tanggal 3 Januari 2019 dilakukan pembelian ATK berupa kertas sebanyak 1.000 rim @               Rp. 42.500,- dengan menggunakan uang UP.   Tanggal 3 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp. 35.000.000 kepad