Langsung ke konten utama

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen


Pasar Modal | Pixabay


Daftar pertanyaan:

1.      Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.

2.      Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan?

3.      Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen?

4.      Jika perusahaan tersebut menghasilkan laba yang sangat besar, namun dia tidak ingin membagikan dividen kepada pemegang saham secara berturut-turut dan hnya menjadikannya laba ditahan, apakah itu diperbolehkan? dan apakah ada pengaruhnya bagi internal maupun eksternal perusahaan?

5.      Apa akibatnya jika pemegang saham tidak mengambil dividennya dalam jangka waktu yang lama? Apakah akan menjadi hak perusahaan?

6.      Kapankah waktu yang tepat bagi perusahaan untuk membayar dividen bagi para pemegang saham? Dan bisakah perusahaan melakukan pembayaran dividen lebih dari satu kali dalam 1 tahun? Jika bisa, apa pertimbangan untuk melakukannya?

7.      Apakah dengan penerapan stock dividen dan stock split dapat menyebabkan perusahaan dan investor mengalami kerugian?

8.      Mengapa pembayaran dividen semakin besar akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan perusahaan dan menurunkan harga saham?

9.      Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi nominal lebih kecil. Dengan demikian, jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai nominal saham. Menurut kalian apakah dengan memecah saham dan membuat harganya menjadi lebih murah tersebut akan menjadi lebih efektif dalam menarik investor agar lebih banyak mentransaksikan saham tersebut sehingga dapat meningkatkan peluang bobot saham emiten?

10.  Bagaimana cara mengetahui perusahaan akan membagikan deviden atau tempat untuk mencek bahwa ada emiten yang akan membagikan deviden?

11.  Menurut kelompok kalian Kenapa pembayaran deviden tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham?





1)      Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.


Jawaban : 

Merebaknya pandemi covid 19 saat ini memang merugikan berbagai pihak terutama perusahaan yang bergerak di bidang bisnis. Semua perusahaan merasakan tekanan yang sama dan berusaha menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi situasi sulit ini. Dalam hal kebijakan dividen perusahaan, salah satu opsi yg bisa dilakukan perusahaan untuk setidaknya mengamankan posisi keuangan saat ini adalah dengan menunda pembagian dividennya. Kebijakan ini setidaknya akan mengamankan posisi likuiditas dan neraca perusahaan. Dividen yang tdk dibagikan bsa menjadi sumber modal bagi perusahaan untuk bertahan agar operasional perusahaan dpt berjalan sebagaimana mestinya.

Dan terlebih untuk perusahaan sektor perbankan kebijakan untuk menahan dividen merupakan opsi yg tepat untuk saat ini karena apabila dividen ttp dibagikan akan berpotensi besar meningkatkan kredit macet, dan dana dri dividen bsa digunakan untuk penyaluran pinjaman sementara.

Namun bagi perusahaan yang memiliki sumber aset lain dan berbagai investasi yang mampu menjaga posisi perusahaan tetap aman, dapat tetap melaksanakan pembagian dividennya walaupun memiliki risiko, jd sebaiknya perusahaan tetap menahan dividennya untuk sementara waktu hingga kondisi kembali stabil.


2)      Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan?


Jawaban :

Pengertian Dividen Saham menurut para ahli adalah pembagian lembar saham kepada para pemegang saham. Biasanya saham yang dibagikan adalah biasa, dan diterbitkan untuk para pemegang biasa. Dividen saham berbeda dari dividen tunai karena tidak ada pembagian kas atau aset lainnya kepada pemegang saham. Pembagian dividen, baik dividen tunai atupun dividen saham akan mengurangi jumlah laba ditahan perusahaan.
Sedangkan, Pemecahan saham adalah proses mengurangi nilai nominal atau nilai yang tertera dari saham biasa dan menerbitkan sejumlah tambahan saham secara proporsional. Saat saham dipecah, pengurangan nilai nominal atau nilai yang tertera memengaruhi seluruh saham, termasuk saham yang belum diterbitkan, dan saham treasuri (treasury stock). Tujuan dari pemecahan saham adalah untuk menurunkan nilai pasar per lembar saham.
Bagi Perusahaan, Dividen saham atau pemecahan saham memiliki manfaat atau keuntungan yang berbeda bagi perusahaan, dengan dilakukannya dividen saham , maka dividen kas atau laba yang dimiliki oleh perusahaan tidak dibagi atau ditahan oleh perusahaan. Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan karena dividen kas atau laba yang ditahan dapat di investasikan kembali untuk memperoleh laba yang maksimal di periode yang akan datang, selain itu uang kas dapat digunakan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang yang jatuh tempo.

Sedangkan pemecahan saham memiliki manfaat atau keuntungan Secara langsung perusahaan berkesempatan untuk mendapatkan investor-investor baru. Sementara manfaat tidak langsungnya, jumlah saham beredar yang semakin banyak diikuti dengan harga saham yang rendah memicu pergerakan saham yang semakin aktif. Jika gerak saham aktif, maka aksi korporasi ke depannya akan mendapat sorotan dan respon lebih cepat dari investor.

Jadi keduanya sama-sama menguntungkan bagi perusahaan dari aspek yang berbeda , tidak dapat dilakukan perbandingan karena memiliki keuntungan tersendiri bagi perusahaan.


3)      Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen?


Jawaban :

a)      posisi likuiditas perusahaan.

likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan aktiva lancar. makin lancar likuiditas perusahaan, makin besar juga kemampuan perusahaan untuk membagikan dividen.

b)      kebutuhan dana untuk membayar utang.

ketika perusahaan menghasilkan laba dan memiliki hutang jangka panjang yang akan jatuh dalam waktu dekat. perusahaan bisa melunasi utang tersebut menggunakan laba yang dihasilkan dan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

c)      tingkat ekspansi aktiva.

perusahaan yang sedang berkembang biasanya membutuhkan tambahan sumber daya perusahaan berupa aktiva perusahaan. pendanaan untuk menambahan aktiva perusahaan biasanya dengan kebijakan dividen. menggunakan laba ditahan. semakin banyak dana yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha, untuk meningkatkan aktiva, maka semakin kecil peluang perusahaan untuk membagikan dividen.

d)     stabilitas laba.

perusahaan yang menghasilkan laba yang stabil disetiap periode bisa dengan mudah memprediksi besar kecilnya laba yang akan dihasilkan diperiode yang akan datang. berbandingan dengan perusahaan yang menghasilkan laba yang tidak stabil disetiap periodenya.

e)      peraturan hukum perundang-undangan.

peraturan perundangan mengatakan dividen dibayarkan dari laba. baik laba tahun periode berjalan atau laba bersih tahun lalu yang berada di pos laba ditahan.
beberapa batasan hukum tentang dividen. seperti :

-    peraturan dividen berasal dari laba bersih.

-    peraturan larangan pengurangan modal.

-    peraturan larangan membayar dividen saat kepailitan.



f)       pengendalian perusahaan.

bila manajemen perusahaan memperhatikan pengendalian. manajemen mungkin akan enggan menerbitkan saham baru dan akan menahan laba ditahan lebih banyak karena persentase kepemilikian perusahaan akan berkurang seiring bayaknya saham beredar.

namun bila pemegang saham menginginkan adanya pembagian dividen, dan terlebih adanya tekanan dari beberapa pemegang saham yang menginginkan adalah peralihan kekuasaan perusahaan, maka dividen yang dibagikan akan bertambah naik.

g)      pembatasan dalam perjanjian utang.

pembatasan perjanjian utang ini biasanya disusun oleh kreditur perusahaan yang telah disetujui oleh perusahaan. pembatasan disusun agar perusahaan tetap mampu melunasi utang dan bunganya.
Perjanjian utang tersebut umumnya menyatakan :

-    Dividen tidak bisa dibayarkan jika modal bersih perusahaan berada dibawah jumlah yang sudah ditentukan.

-    Perusahaan hanya bisa membayar dividen dimasa mendatang dari laba yang diperoleh setelah perjanjian utang telah ditandatangani. Jadi dividen tidak boleh dibayar dari laba ditahan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya

-    larangan pembagian dividen jika rasio kemampuan pembayaran bunga, rasio lancar dan rasio-rasio yang lain melewati batas-batas minimal yang telah ditetapkan.

h)      kemampuan untuk meminjam.
perusahaan yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam memperoleh dana pinjaman, memiliki kemampuan membayar dividen yang tinggi.



4)      Jika perusahaan tersebut menghasilkan laba yg sangat besar, namun dia tidak ingin membagikan dividen kepada pemegang saham secara berturut-turut dan hnya menjadikannya laba ditahan, apakah itu diperbolehkan? dan apakah ada pengaruhnya bagi internal maupun eksternal perusahaan?


Jawaban :

Perusahaan akan mengeluarkan dividen berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan hasil RUPS maka dapat ditentukan berapa rasio pembagian dividen (dividend payout ratio) yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai bagian laba yang akan didistribusikan kepada pemegang saham, maka perusahaan akan menentukan kebijakan dividennya melalui pertimbangan dari berbagai faktor yang kemudian disertai dengan dukungan atau persetujuan dari pemegang saham.

Perusahaan mungkin saja menghasilkan laba yang besar dan kemudian tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Namun kebijakan tersebut tentu saja memerlukan persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS terlebih dahulu, terdapat beberapa pertimbangan yang dihadapi  perusahaan dalam pengambilan keputusan ini, seperti terdapat ketentuan dalam perjanjian dengan kreditur sehingga perusahaan diwajibkan menahan labanya terlebih dahulu, perusahaan sedang memerlukan pendanaan yang lebih besar dalam rangka pertumbuhan atau ekspansi lebih lanjut, kemudian apabila perusahaan sedang menghadapi potensi kerugian di masa mendatang maka kemungkinan laba akan ditahan (tidak ada pembagian dividen) sangat mungkin untuk menciptakan cadangan kerugian masa depan.

Kebijakan yang diambil perusahaan dan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tidak hanya berdasarkan keputusan satu pihak saja. Kebijakan pertimbangan semua pihak yang berkepentingan dalam menentukan pembagian laba (dividen) diperlukan untuk menjamin keberlangsungan hidup (sustainability) perusahaan di masa yang akan datang.

5)      Apa akibatnya jika pemegang saham tidak mengambil dividennya dalam jangka waktu yang lama? Apakah akan menjadi hak perusahaan?


Jawaban :

Dividen merupakan pendistribusian laba kepada pemegang saham secara pro rata yang pada prinsipnya dibayarkan dalam bentuk uang.

Jika dividen tidak diambil oleh pemegang saham setelah 5 tahun sejak tanggal pembayaran dividen ditetapkan, maka akan dimasukkan ke dalam cadangan khusus. Jika dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus itu dalam jangka waktu 10 tahun tetap tidak diambil, maka akan menjadi hak perseroan.

Baca juga: Pengertian Saham, Hak Pemegang Saham, Jenis Saham biasa, Evaluasi Saham Sebagai Sumber Dana, Keputusan Saham Dijual Dan Saham Dibeli Lengkap Dengan Penjelasannya


6)      Kapankah waktu yg tepat bagi perusahaan untuk membayar dividen bagi para pemegang saham? Dan bisakah perusahaan melakukan pembayaran dividen lebih dari satu kali dalam 1 tahun? Jika bisa, apa pertimbangan untuk melakukannya?


Jawaban :

Dividen biasanya dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham setelah tutup buku akhir tahun, dividen tersebut disebut dengan dividen final dan pembagian dividen final tersebut bisa dilakukan saat musim dividen yaitu pada bulan Maret sampai Mei.

Dividen bisa saja dibagikan lebih dari satu kali dalam setahun atau dengan kata lain dividen tersebut dibagikan sebelum perusahaan melakukan membukukan profit tahunan yang disebut dengan dividen interim. Pembagian dividen interim oleh perusahaan kepada para pemegang saham dapat dipertimbangkan ketika perusahaan telah mampu membukukan profit yang besar di kuartal I, kuartal II, atau kuartal III, sehingga laba yang telah dihasilkan bisa dibagikan kepada para pemegang saham sebelum perusahaan melakukan tutup buku akhir tahun, sesuai dengan kebijakan manajemen. Namun, apabila perusahaan belum mampu membukukan profit yang besar, sebaiknya tidak perlu dilakukan pembagian dividen interim ini. Karena dana yang dimiliki perusahaan sebelum tutup buku akhir tahun masih bisa digunakan dalam keperluan perusahaan.

Selain itu, ada juga beberapa pertimbangan yang dilakukan perusahaan sebelum memutuskan untuk membagikan dividennya atau tidak, pertimbangan tersebut diantaranya adalah:


a)      Kebutuhan dana untuk membayar utang dan bunganya

Apabila perusahaan memiliki utang jangka panjang dan akan segera jatuh tempo, maka laba sebaiknya ditahan untuk melakukan pelunasan utang dan bunga yang akan jatuh tempo untuk menghindari risiko gagal bayar dan dipailitkan oleh krediturnya.

b)      Kestabilan laba

Perusahaan juga harus memperhatikan kestabilan laba. Jika laba cenderung stabil setiap periodenya, maka bisa diputuskan untuk melakukan pembagian dividen.

c)      Kemampuan berhutang

Jika perusahaan memiliki kemampuan berhutang yang besar, kemungkinan besar juga bisa membagikan dividen yang tinggi. Karena saat perusahaan memerlukan dana dan bisa dilakukan dengan meminjam utang, maka perusahaan bisa membagikan dividen ke para pemegang saham.

d)     Likuiditas perusahaan

Jika likuiditas (kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendek) rendah, sebaiknya perusahaan tidak perlu membagikan dividen terlebih dahulu karena memiliki risiko tidak mampu membayar utang jangka pendek.

e)      Tingkat ekspansi aktiva

Semakin tinggi kebutuhan aktiva, maka semakin kecil peluang dividen bisa dibagikan karena laba perusahan akan digunakan untuk mengadakan aktiva perusahaan yang lebih dibutuhkan.

7)      Apakah dengan penerapan stock dividen dan stock split dapat menyebabkan perusahaan dan investor mengalami kerugian?


Jawaban :

Untuk penerapan stock dividen dan stock split tidak menyebabkan perusahaan dan investor mengalami kerugian karena keduanya merupakan suatu kebijakan yang nilainya sebenarnya sama. untuk stock split dengan memperbanyak jumlah saham dan memperkecil nilai perlembar saham dan tentu dengan rasio yg seimbang, dan untuk stock dividen proporsi kepemilikan tidak berubah dengan mentransfer dari laba ditahan ke capital surplus dan nilai saham jdi tidak ada kerugian secara langsung baik dari sisi investor ataupun perusahaan .

Namun dengan ada nya kebijakan tersebut dampaknya adalah:

a)      Pada umumnya, harga saham akan naik tidak lama setelah kebijakan tersebut diumumkan.

b)      Kenaikan harga tersebut memberikan sinyal bahwa laba dan dividen tunai akan naik.

c)      Harga saham akan kembali turun ke semula apabila perusahaan tidak mengumumkan adanya kenaikan laba dan dividen.

d)     Likuiditas perusahaan meningkat sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

e)      Kombinasi pemegang saham yang berubah, karena perdagangan yang dilakukan oleh investor individual cenderung meningkat.


8)      Mengapa pembayaran dividen semakin besar akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan perusahaan dan menurunkan harga saham?


Jawaban :

Pembayaran dividen berkaitan erat dengan kebijakan dividen yang dilakukan setiap masing-masing perusahaan. Kebijakan dividen adalah sebuah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau laba ditahan. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern dan internal financing perusahaan. Pembayaran dividen yang semakin besar akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan perusahaan dan menurunkan harga saham. Jika pembayaran dividen berupa dividen kas yang terlalu besar, maka akan berkurangnya kemampuan perusahaan dari segi pendapatan perusahaan. Dan jika pembayaran dividen berupa dividen saham yang terlalu besar, maka akan berpengaruh terhadap penurunan nilai saham. 

Berdasarkan teori diferensial pajak, memang dividen memiliki tingkat tarif pajak yang lebih tinggi dibandingkan capital gain. Selain itu, pajak atas dividen dibayarkan setiap tahun setelah terjadinya pembayaran dividen. Jika dividen yang dibayarkan dengan yang cukup besar, maka pajak yang harus dikeluarkan juga cukup besar.

Dividen yang dibayarkan dengan nominal kecil ataupun besar semuanya tergantung dengan kondisi masing-masing perusahaan dan kebijakan dividen mana yang digunakan oleh perusahaan. Kondisi ini berpengaruh terhadap investor yang dimilikinya. Jika memang investor tersebut menyukai dibagikan kebijakan dividen, maka akan berpengaruh positif terhadap nilai saham dan tingkat kemampuan perusahaan. Dan jika investor tidak menyukai dibagikannya dividen, maka hal ini memberikan dampak buruk terhadap nilai perusahaan. Sehingga perusahaan memilih untuk tidak membagikan dividen dengan jumlah besar atau malah tidak membagikan dividen sama sekali.





9)      Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi nominal lebih kecil. Dengan demikian, jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat proporsional dengan penurunan nilai nominal saham. Menurut kalian apakah dengan memecah saham dan membuat harganya menjadi lebih murah tersebut akan menjadi lebih efektif dalam menarik investor agar lebih banyak mentransaksikan saham tersebut sehingga dapat meningkatkan peluang bobot saham emiten?


Jawaban :

Stock split atau pemecahan saham seperti yang diketahui adalah sebuah tindakan yang dilakukan perusahaan yang telah go public untuk memecahkan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil, dengan cara memecahkan selembar saham menjadi beberapa lembar saham. 

Pemecahan tersebut dilakukan dengan rasio tertentu, sehingga jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat secara proporsional dengan penurunan nilai nominal sahamnnya tanpa adanya transaksi jual beli, sehingga modal yang dimiliki oleh si pemegang saham tidak berubah. Tujuan utama dari stock split adalah secara garis besarnya, perusahaannya karena alasan likuiditas. Hal ini dilakukan juga karena perusahaan tidak menghendaki harga pasar terlalu tinggi. Perusahaan sadar betul pentingnya likuiditas dalam perdagangan saham, karena sebuah saham yang kurang likuid dapat mempengaruhi minat investor sehingga secara tidak langsung mempengaruhi pergerakan harga sahamnya.   Karena pada dasarnya, perusahaan melakukan stock split untuk menambah tingkat likuiditas sahamnya. Dengan stock split maka semakin banyak saham yang beredar, maka saham tersebut pun makin aktif diperdagangkan di bursa. Penyebaran sahamnya di kalangan investor pun menjadi semakin luas, yang akan menjadi daya tarik.

Secara umum, harga saham yang terlalu tinggi akan mengurangi kemampuan investor dalam membeli saham tersebut. Dengan adanya stock split, diharapkan akan meningkatkan daya beli investor terhadap saham tersebut. Bila daya beli investor meningkat, maka harga saham pun bisa makin terkerek naik. Namun perusahaan yang melakukan stock split saham tidak selalu sahamnnya mengalami dampak positif. Beberapa saham setelah stock split mengalami penguatan, namun beberapa lainnya mengalami pelemahan secara signifikan. Murahnya saham yang dapat dinikmati investor retail memang menambah likuiditas, namun apabila investor kecil yang aktif bertransaksi maka justru akan menahan laju kenaikan harga.


10)  Bagaimana cara mengetahui perusahaan akan membagikan deviden atau tempat untuk mencek bahwa ada emiten yang akan membagikan deviden?"


Jawaban :

Untuk perusahaan yang sudah listing atau terdaftar di bursa efek indonesia sebagai perusahaan yang go public dilihat dari cum datenya , cum date adalah tanggal penetapan untuk investor yang berhak mendapatkan dividen. Waktu cum date ini biasanya hanya ditetapkan sehari saja, sampai waktu penutupan bursa saham di BEI berakhir pada hari itu juga. Jadi untuk bisa memperoleh dividen syaratnya cuma satu, yaitu miliki sahamnya di hari cum date tersebut. Atau sebelum masuk hari Ex Cum Date (hari telah berakhirnya pencatatan penerima dividen), yaitu satu hari setelah hari Cum Date. Ada perbedaan pembagian dividen di pasar reguler dan tunai. Masing-masing cum dan ex date di atas beda-beda waktunya untuk pasar reguler dan tunai. Jadi total ada 4 hari. Berikutnya ada namanya recording date.  Recording date adalah hari penyampaian daftar pemegang saham yang berhak dapat bagian dividen. Biasanya ini sama dengan hari cum date untuk pasar tunai Terakhir adalah tanggal pembayaran dividen. Biasanya sekitar 2 hingga 4 minggu setelah ex cum, maka pengumuman pembagian dividen dapat dilihat secara langsung dalam halaman resmi yang dimiliki perusahaan atau secara otomatis akan di beritahukan oleh idx melalui berbagai aplikasi yang tersedia kapan emiten akan membagikan dividennya, dan sebelum itu biasanya emiten akan melaksanakan rapat RUPS terlebih dahulu untuk menentukan berapa besaran dividen yg akan dibagikan dengan melibatkan seluruh investor yang mana biasanya akan diundang langsung secara formal oleh perusahaan ataupun melalui media email.





11)  Kenapa pembayaran deviden tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham?


Jawaban:

Menurut kami sesuai dengan apa yang dikatakan Modiglani-Miller, disimpulkan bahwa nilai perusahaan saat ini tidak dipengaruhi oleh kenaikan harga sama baru. Oleh karenanya pemegang saham dapat menerimanya dalam bentuk capital gain. Kemakmuran pemegang saham sekali lagi tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen saat ini maupun dimasa datang. Pemegang saham merasa indifferent atas kebijakan dividen

Hal yang penting dari pendapat MM adalah bahwa pengaruh pembayaran dividen terhadap kemakmuran pemegang saham akan diimbangi dengan jumlah yang sama dengan cara pembelanjaan atau pemenuhan dana yang lain. Dalam kondisi keputusan investasi yang given, maka apabila perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham, perusahaan harus mengeluarkan saham baru sebagai pengganti sejumlah pembayaran dividen tersebut. Dengan demikian kenaikan pendapatan dari pembayaran dividen akan diimbangi dengan penurunan harga saham sebagai akibat penjualan saham baru. Dengan demikian apakah laba yang diperoleh dibagikan sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan tidak mempengaruhi kemakmuran pemegang saham. Tetapi, para ahli menentang karena banyak asumsi-asumsi yang dipakai dalam teori dividen tidak relevan ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Seperti : Pemegang saham tentu sangat concern dan peduli dengan darimana pendapatan yang akan dia peroleh, dari dividen atau capital gain. Ini juga berhubungan dengan strategi dari masing-masing investor. Tidak semua investor suka dengan capital gain, ada investor yang lebih suka pembagian dividen yang tinggi. Begitu juga sebaliknya.


Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Mengenai Kompensasi, Balance ScoreCard dan Penilaian Kinerja Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Strategik Produk Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Pertanyaan Mengenai Pendanaan Jangka Panjang (long term debt) Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Strategik - Pelanggan Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya? Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen?  Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya?  Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya?  Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV?  Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelang

Contoh Soal SKPD dan PPKD Lengkap Dengan Jawabannya

AKUNTANSI  PEMERINTAH KOTA SYAWAL Pemerintah Kota “Syawal” memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD “A”. Berikut adalah Neraca Awal dari SKPD “A”. Neraca awal SKPD A Selama bulan Januari 2016 terdapat transaksi-transaksi di SKPD “A” sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari 2016 untuk SKPD “A” ditetapkan bahwa  Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 65.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 80.000.000,- Tanggal 2 Januari 2016, Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat  Perintah Pencairan Dana - Langsung (SP2D-LS) Gaji sebesar Rp 70.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok Rp 45.000.000,- b. Tunjangan Keluarga Rp 15.000.000,- c. Tunjangan Jabatan Rp 10.000.000,- Tanggal 3 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran -Uang Persediaan (SPP-UP) sebesar Rp 10.000.000,- kepada Pengguna Anggaran (PA) melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD). Pada hari y

Pertanyaan Mengenai Strategy MAP dan Balance ScoreCard Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan. Apakah ada faktor lain selain pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan? Jika ada, tolong jelaskan! Apa saja kekurangan dan kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard bagi perusaan? balance scorecard terkait perspektif bisnis internal mengenai proses terkait hukum, lingkungan dan sosial. Untuk penilaian terhadap aspek dalam proses tersebut apakah ada kaitannya dengan aspek penilaian laporan keberlanjutan yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI) ? Alternatif tindakan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur biaya ? Jelaskan mengapa Balanced Scorecard sangat penting bagi sebuah perusahaan! Dan jelaskan apa yang dim

Pengertian Harga Transfer, Tujuan, Metode, Penetapan Harga dan Administrasi Harga Transfer Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan 1. Pengertian harga transfer 2. Tujuan Harga Transfer 3. Metode-metode Harga Transfer Prinsip Dasar Situasi Ideal Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya 4. Penetapan Harga Jasa Korporat Pengendalian atas jumlah jasa Pilihan Penggunaan Jasa 5. Administrasi harga transfer Negosiasi Arbitrase dan penyelesaian konflik Klasifikasi produk Transfer Pricing | Pixabay Pengertian harga transfer   Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997) , dalam suatu grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalian manajemen (management control) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.   Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan Srikant Datar dalam akuntansi biaya, harga transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu subunit (segmen, departemen, divisi dan sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok ke subunit lain dalam organisasi yang sama.   Menurut Ralph Estes dalam ka

Soal SKPD-PPKD dan Soal Teori Lengkap Dengan Jawabannya

SOAL A : Di bawah ini adalah Neraca Awal tahun 2019 salah satu SKPD yang ada di Kota Korrona. Neraca awal tahun Kota Korrona Selama bulan Januari 2019, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: Pada tanggal 1 Januari 2019 untuk DPA SKPD menunjukkan sebagai berikut : Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 2.000.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 3.500.000.000,-  Pada tanggal 2 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran menyusun SPP LS Gaji sebesar                    Rp 90.000.000 dan menyerahkannya kepada PA melalui PPK. Pada hari yang sama PPK menerbit   kan SPM LS Gaji. PA SKPD mengotorisasi SPM-LS Gaji dan menyerahkannya kepada BUD. Atas SPM tersebut pada tanggal 3 Januari 2019 BUD menerbitkan SP2D.  Tanggal 3 Januari 2019 dilakukan pembelian ATK berupa kertas sebanyak 1.000 rim @               Rp. 42.500,- dengan menggunakan uang UP.   Tanggal 3 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp. 35.000.000 kepad