Langsung ke konten utama

Pengertian Saham, Hak Pemegang Saham, Jenis Saham biasa, Evaluasi Saham Sebagai Sumber Dana, Keputusan Saham Dijual Dan Saham Dibeli Lengkap Dengan Penjelasannya

Stock | Pixabay

Welcome to EpisteMan, Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas, salah satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.Untuk membedakan saham ada beberapa sudut pandang diantaranya, ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, yaitu menjadi saham biasa dan saham preferen. Saham Biasa (common stock) mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Dan Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut. Untuk mengenal lebih dalam mengenai saham biasa, berikut penjelasannya:

Daftar pembahasan

1.      Definisi Saham
2.      Hak Pemegang Saham
3.      Jenis-Jenis Saham Biasa
4.      Evaluasi Saham sebagai Sumber Dana
5.      Keputusan Saham Dijual dan Saham Dibeli


1 Definisi Saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Jika anda membeli saham berarti anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Dan anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Investor juga bisa mengambil keuntungan dari naiknya harga saham tersebut dari waktu ke waktu.


2 Hak Pemegang Saham

Investor yang membeli perusahaan saham menikmati sejumlah hak yang berkaitan dengan kepemilikan mereka. Tidak seperti hukum kemitraan, dimana pemilik bisnis juga para manajer utama     bisnis,  pemilik perusahaan biasanya tidak menjalankan perusahaan. Pemegang saham dalam perusahaan yang terlindung dari tanggung jawab pribadi untuk utang dan kewajiban dari korporasi. Namun, para pemegang saham dapat kehilangan investasi mereka harus korporasi gagal.

Pemegang Saham juga umumnya menikmati hak-hak jenis berikut:

1.      Hak kolektif :
·         Mengubah anggaran dasar perusahaan
·         Membuat dan mengubah ART perusahaan
·         Memilih direksi perusahaan
·         Menyetujui dan mengesahkan penjualan aktiva tetap
·         Mengadakan merger
·         Mengubah jumlah saham biasa
·         Menerbitkan surat berharga

2.      Hak individual:

·         Hak suara dalam RUPS
·         Menjual saham kepada orang lain
·         Memeriksa pembukuan
·         Memperoleh sisa penjualan aktiva hasil likuidasi

a)      Kepemilikan Saham

Kedua jenis pembiayaan yang luas tersedia untuk korporasi termasuk pembiayaan ekuitas dan pembiayaan hutang. Ekuitas melibatkan pembiayaan penerbitan saham, investor yang membeli dan yang merupakan bagian dalam kepemilikan perusahaan. Dua tipe dasar saham adalah saham umum dan saham preferen . Hutang pembiayaan melibatkan pinjaman uang dari investor untuk korporasi dalam pertukaran utang efek seperti obligasi. Pemegang efek  hutang  umumnya  tidak  menikmati hak yang sama dalam hal pemegang saham dengan hak suara, hak berpartisipasi, atau hak lain yang terkait dengan kepemilikan saham.

b)      Saham Biasa

Saham biasa (common stock) adalah surat berharga dalam bentuk piagam atau sertifikat yang memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan. Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari Saham Preferen (Prefered Stock) dalam hal pengambilan suara, pembagian deviden dan hak-hak yang lain.

Pemegang saham biasa dapat memengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi perusahaan. Pemegang saham biasa mempunyai keuntungan dalam bentuk Deviden dan capital gain.

Tingkat terendah dari saham di perusahaan adalah saham biasa atau bisa juga disebut surat atau sertifikat yang menunjukkan bahwa pemegangnya adalah pemilik perusahaan. Saham merupakan sumber dana utama dari perusahaan dan merupakan bagian dari modal sendiri, dimana terdiri dari:

a.       modal disetor (nominal)
b.      agio saham (disagio saham)
c.       laba ditahan (retained earning).

Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa, yaitu:

a.       pembagian laba
b.      pengendalian perusahaan

c)      Saham yang dipilih

Tidak seperti saham biasa, pemegang saham preferen berhak atas dividen tetap dan hak-hak tetap untuk menerima persentase aset perusahaan ketika perusahaan tersebut dilikuidasi. Sehubungan dengan hak dividen, contoh saham tersebut akan mencakup nama seperti "$5 pilihan," yang berarti pemegang saham berhak untuk menerima $5 dalam dividen per saham sebelum dividen yang dibayarkan kepada pemilik saham biasa.

Dewan direksi di sebuah perusahaan biasanya memiliki keleluasaan untuk memutuskan apakah dividen yang dikeluarkan pada tahun tertentu. Jika dividen tersebut tidak didistribusikan selama satu tahun, apakah pemilik saham preferen menerima dividen pada tahun berikutnya tergantung pada apakah saham yang dipilih adalah kumulatif atau non-cumulative. Jika hak kumulatif, korporasi harus dividen selama beberapa tahun berikutnya. Jika hak tersebut non-cumulative, hak untuk menerima dividen tersebut hilang jika korporasi tidak menerbitkan dividen pada tahun tertentu.

d)     Obligasi dan Surat Berharga yang Diterbitkan

Korporasi mungkin berusaha untuk meminjam uang di samping (atau sebagai pengganti) menerbitkan saham. Salah satu cara untuk meminjam uang adalah untuk pertukaran pinjaman untuk keamanan utang yang dapat diperdagangkan di pasar umum.

Bonds-efek hutang jangka panjang yang dijamin dengan aset perusahaan. Debentures adalah efek hutang tanpa jaminan. Pemilik efek hutang umumnya tidak menikmati sama jenis hak pemilik saham. Namun, sebuah perusahaan dapat memberikan hak suara kepada pemilik efek hutang. Pemilik juga dapat memiliki hak untuk menebus hutang di bursa efek untuk saham.

e)      Rapat Pemegang Saham dan Hak Voting

Mengadakan pertemuan umum pemegang saham setiap tahun atau pada waktu-waktu tertentu. Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah bagi pemegang saham untuk memilih direktur perusahaan. Disamping pemilihan direksi, selain itu tergantung pada isu-isu yang mempengaruhi perusahaan. Berikut ini adalah yang paling penting dari hal ini.

·         Persetujuan atau penolakan perubahan dalam anggaran dasar
·         Persetujuan atau ketidaksetujuan dari merger dengan perusahaan lain
·         Persetujuan atau ketidaksetujuan dari penjualan sebagian aset perusahaan yang tidak dalam kegiatan bisnis korporasi
·         Persetujuan atau ketidaksetujuan dari pembubaran korporasi
·         Persetujuan atau penolakan transaksi perusahaan dimana beberapa direksi memiliki benturan kepentingan
·         Persetujuan atau ketidaksetujuan dari perubahan peraturan atau anggaran dasar
·         Membuat rekomendasi non-binding tentang tata kelola dan manajemen perusahaan ke direksi.
Adapun, rumus untuk perhitungan jumlah suara untuk memilih direktur:

Keterangan:

Req = jumlah saham yang dibutuhkan untuk memilih direktur yang diinginkan
Des = jumlah direktur yang diinginkan pemegang saham
n = jumlah total saham biasa
 = jumlah total direktur yang  dipilih

Contoh Soal:

PT. Indodrink akan memilih 6 direktur, ada 15 kandidat, dengan jumlah saham biasa 100.000 lembar. Sebuah kelompok ingin memilih 2 direktur. Berapa saham yang diperlukan?
Jawab:

Diketahui:
Des = 2 direktur
n = 100.000 lembar
 = 6 direktur
Ditanya: jumlah saham yang diperlukan..?

Jawab:


3 Jenis-Jenis Saham Biasa

Saham jenis-jenisnya dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

a.       Saham Berklasifikasi :

- Saham yang memiliki hak suara.
- Saham yang tidak memiliki hak suara.

b.      Saham Pendiri, yaitu saham yang memiliki hak suara tunggal dan biasanya tidak memperoleh pembagian dividen selama tahun-tahun awal.

Saham bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu blue chip stocks, income stocks, growth stock, speculative stocks, dan counter cyiclical stocks.

1)      Blue Chip Stocks

Blue chip stocks merupakan saham biasa (common stock) dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi. Perusahaan tersebut biasanya merupakan pemimpin/leader dalam industri sejenis yang digeluti, memiliki pendapatan yang stabil, dan biasanya konsisten dalam membayar dividen.

Saham blue chip memiliki ciri, seperti kinerja keuangannya sehat yang artinya dalam kondisi ekonomi normal dan stabil selalu mencatat pertumbuhan laba bersih dari tahun ke tahun, rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, jumlah saham yang beredar di masyarakat (floating share) tinggi sehingga likuiditas saham di pasar juga tinggi, ditransaksikan pada harga yang wajar, pergerakan atau fluktuasi harga saham di pasar berlangsung secara wajar, dan manajemen dikelola secara profesional (bukan manajemen keluarga).

2)      Income stocks

Income stocks adalah saham dari suatu emiten (penerbit saham) yang memiliki kemampuan membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Artinya saham jenis ini memiliki potensi besar dalam memberikan dividen dengan jumlah yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Emiten saham ini biasanya memiliki kinerja yang baik sehingga mampu menciptakan income yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan secara teratur memberikan dividen tunai.

3)      Growth Stocks

Growth stocks adalah saham yang, di masa mendatang, memiliki potensi kenaikan dalam dividen yang diberikan. Growth stock terdiri dari well-known dan lesser-known. Growth stock (well-known) yaitu saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, emiten tersebut adalah leader di industri sejenis dan mempunyai reputasi tinggi. Sedangkan growth stock (lesser–known) merupakan saham dari emiten yang bukan merupakan leader dalam industri, namun memiliki ciri growth stock. Umumnya saham lesser-known berasal dari daerah dan kurang populer di kalangan emiten.

4)      Speculative stocks

Adalah saham secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, namun penghasilan tinggi tersebut belum pasti. Artinya tidak ada jaminan bahwa perusahaan bisa memperoleh penghasilan yang tinggi di masa yang akan datang. Memang, terdapat kemungkinan menghasilkan income yang tinggi di masa mendatang tetapi belum pasti. Karena sifatnya yang tidak pasti, maka saham dari emiten tersebut disebut sebagai speculative stocks.

5)      Counter cyclical stocks

Adalah  saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Bila terjadi resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi. Harga saham tetap tinggi meskipun kondisi ekonomi suatu negara mengalami resesi, hal tersebut dikarenakan emiten mampu memperoleh penghasilan yang tinggi meskipun berada pada masa resesi.


4 Evaluasi Saham sebagai Sumber Dana


Beberapa pendekatan penilaian saham:

a.       Analisis fundamental

Analisis ini menyatakan bahwa saham memiliki nilai intrinsik (nilai yang seharusnya) tertentu. Analisis ini membandingkan antara nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum. Nilai intrinsic suatu saham ditentukan oleh factor-faktor fundamental yang mempengaruhinya.

b.      Analisis Teknikal

Analisis ini beranggapan bahwa harga suatu saham akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap saham tersebut. Sehingga asumsi dasar yang berlaku dalam analisis ini adalah:
·         Harga pasar saham ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.
·         Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh banyak factor, baik rasional maupun irasional.
·         Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti tren tertentu.
·         Tren tersebut dapat berubah karena bergesernya penawaran dan permintaan.
·         Pergeseran penawaran dan permintaan dapat dideteksi dengan mempelajari diagram dari perilaku pasar.
·         Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu akan terulang kembali di masa mendatang.


5 Keputusan Saham Dijual dan Saham Dibeli


Secara umum keputusan saat membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara nilai intrinsik dengan pasarnya, dengan kriteria sebagai berikut:

a)      Jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian kembali naik.

b)      Jika harga pasar saham sama dengan nilai intrinsiknya, maka jangan melakukan transaksi. Karena saham tersebut dalam keadaan keseimbangan, sehingga tidak ada keuntungan yang diperoleh dari transaksi pembelian atau penjualan saham tersebut.

c)      Jika harga saham beli tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian. Karena tentu harganya kemudian akan turun menyesuaikan dengan nilainya.

d)     Kriteria tersebut secara teori sangat sederhana dan mudah dipahami, namun cukup sulit dipraktikkan. Kesulitannya di dalam menentukan nilai intrinsiknya. Oleh karena itu, proses perhitungan tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
  


Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Mengenai Kompensasi, Balance ScoreCard dan Penilaian Kinerja Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen Pasar Modal | Pixabay Daftar pertanyaan: 1.       Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. 2.       Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan? 3.       Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen? 4.       Jika perusahaan t er s e b ut menghasilkan laba yang sangat besar, namun di

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Strategik Produk Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Pertanyaan Mengenai Pendanaan Jangka Panjang (long term debt) Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Strategik - Pelanggan Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya? Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen?  Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya?  Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya?  Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV?  Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelang

Contoh Soal SKPD dan PPKD Lengkap Dengan Jawabannya

AKUNTANSI  PEMERINTAH KOTA SYAWAL Pemerintah Kota “Syawal” memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD “A”. Berikut adalah Neraca Awal dari SKPD “A”. Neraca awal SKPD A Selama bulan Januari 2016 terdapat transaksi-transaksi di SKPD “A” sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari 2016 untuk SKPD “A” ditetapkan bahwa  Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 65.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 80.000.000,- Tanggal 2 Januari 2016, Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat  Perintah Pencairan Dana - Langsung (SP2D-LS) Gaji sebesar Rp 70.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok Rp 45.000.000,- b. Tunjangan Keluarga Rp 15.000.000,- c. Tunjangan Jabatan Rp 10.000.000,- Tanggal 3 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran -Uang Persediaan (SPP-UP) sebesar Rp 10.000.000,- kepada Pengguna Anggaran (PA) melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD). Pada hari y

Pertanyaan Mengenai Strategy MAP dan Balance ScoreCard Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan. Apakah ada faktor lain selain pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan? Jika ada, tolong jelaskan! Apa saja kekurangan dan kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard bagi perusaan? balance scorecard terkait perspektif bisnis internal mengenai proses terkait hukum, lingkungan dan sosial. Untuk penilaian terhadap aspek dalam proses tersebut apakah ada kaitannya dengan aspek penilaian laporan keberlanjutan yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI) ? Alternatif tindakan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur biaya ? Jelaskan mengapa Balanced Scorecard sangat penting bagi sebuah perusahaan! Dan jelaskan apa yang dim

Pengertian Harga Transfer, Tujuan, Metode, Penetapan Harga dan Administrasi Harga Transfer Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan 1. Pengertian harga transfer 2. Tujuan Harga Transfer 3. Metode-metode Harga Transfer Prinsip Dasar Situasi Ideal Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya 4. Penetapan Harga Jasa Korporat Pengendalian atas jumlah jasa Pilihan Penggunaan Jasa 5. Administrasi harga transfer Negosiasi Arbitrase dan penyelesaian konflik Klasifikasi produk Transfer Pricing | Pixabay Pengertian harga transfer   Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997) , dalam suatu grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalian manajemen (management control) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.   Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan Srikant Datar dalam akuntansi biaya, harga transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu subunit (segmen, departemen, divisi dan sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok ke subunit lain dalam organisasi yang sama.   Menurut Ralph Estes dalam ka

Soal SKPD-PPKD dan Soal Teori Lengkap Dengan Jawabannya

SOAL A : Di bawah ini adalah Neraca Awal tahun 2019 salah satu SKPD yang ada di Kota Korrona. Neraca awal tahun Kota Korrona Selama bulan Januari 2019, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: Pada tanggal 1 Januari 2019 untuk DPA SKPD menunjukkan sebagai berikut : Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 2.000.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 3.500.000.000,-  Pada tanggal 2 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran menyusun SPP LS Gaji sebesar                    Rp 90.000.000 dan menyerahkannya kepada PA melalui PPK. Pada hari yang sama PPK menerbit   kan SPM LS Gaji. PA SKPD mengotorisasi SPM-LS Gaji dan menyerahkannya kepada BUD. Atas SPM tersebut pada tanggal 3 Januari 2019 BUD menerbitkan SP2D.  Tanggal 3 Januari 2019 dilakukan pembelian ATK berupa kertas sebanyak 1.000 rim @               Rp. 42.500,- dengan menggunakan uang UP.   Tanggal 3 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp. 35.000.000 kepad