Langsung ke konten utama

Definisi Pendanaan Jangka Panjang, Jenis-jenis dan Penerbitan Saham di Pasar Modal


Daftar Pembahasan
  1. Definisi Pendanaan Jangka Panjang
  2. Jenis-Jenis Pendanaan Jangka Panjang
  • Kredit Investasi
  • Hipotek (Mortgage)
  • Obligasi 
  • Obligas konversi
  • Saham Preferen
  • Saham biasa dan right
3. Penerbitan saham dipasar modal


Ilustrasi Utang | Pixabay

Definisi Pendanaan Jangka Panjang

Pendanaan Jangka Panjang (long-term debt) merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama (biasanya lebih dari 1 tahun) dibandingkan dengan alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan perusahaan.

Ada sebuah alternatif perolehan dana jangka panjang dimana hal tersebut juga bisa dilakukan secara internal (melalui  keuntungan dari kegiatan operasional). Kemudian jika dilakukan secara eksternal, perusahaan bisa memperoleh melalui publik dalam bentuk saham dan utang, dan melalui investor terbatas seperti modal ventura. Perusahaan bisa meminjam langsung melalui bank dalam bentuk dalam bentuk pinjaman, menerbitkan surat utang atau obligasi lalu dijual ke publik (public bond) atau ke investor terbatas atau private bond.

Jika perusahaan berniat menjual sahamnya ke publik, maka perusahaan akan melakukan IPO (Initial Public Offering). Penjualan saham sesudah perusahaan go-public, disebut sebagai SEO (Seasoned Equity Offering). Alternatif lain yaitu dengan memberi kesempatan pada pemegang saham  saat ini untuk membeli saham yang akan dijual yang dimana dikenal sebagai right offering.

Jenis-Jenis Pendanaan Jangka Panjang


  1. Kredit Investasi

Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita kenal.

Keputusan perusahaan untuk memanfaatkan kredit investasi ini hendaknya mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :


  • Kelayakan jenis investasi yang akan dilaksanakan.
  • Pola cashflow dari investasi yang akan dilaksanakan
  • Lamanya jangka waktu kredit
  • Besarnya pengembalian pinjaman setiap periodenya
  • Tingkat suku bunga yang dipersyaratkan
  • Persyaratan mengenai pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang biasanya dalam bentuk penalty.

2. Hipotek ( Mortgage )

Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak   ( tanah, bangunan ). Dalam hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang dijadikan sebagai agunan tersebut.


3.Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.
Dalam Obligasi, akan mencantumkan :


  • Nilai pelunasan atau face value
  • Jangka waktu pelunasan
  • Bunga yang dibayarkan ( coupon rate )
  • Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan

Tipe obligasi konvensional mempunyai dampak resiko baik bagi pemilik maupun penerbit obligasi. Resiko ini biasanya dikaitkan dengan tingkat suku bunga. Artinya, apabila suku bunga naik maka harga obligasi akan turun  ( dalam kondisi ini pemilik obligasi akan rugi ). Akan tetapi apabila tingkat suku bunga turun, maka harga obligasi akan mengalami kenaikan ( dalam kondisi yang demikian ini penerbit obligasi akan rugi ).

Dalam rangka untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh perusahaan penerbit obligasi yang disebabkan karena menurunnya tingkat suku bunga, penerbit obligasi kemudian menawarkan :


  • Obligasi dengan suku bunga mengambang (floating rate).

Misalnya, suku bunga obligasi ditentukan sebesar sama dengan suku bunga rata-rata deposito jangka waktu 6 bulan pada bank pemerintah ditambah dengan 1,00%.


  • Mencantumkan call price.

Call price menunjukkan harga yang akan dibayar oleh penerbit obligasi, pada saat hak untuk membeli kembali obligasi tersebut dilaksanakan oleh penerbit obligasi.

Untuk melunasi obligasi, perusahaan sering menyisihkan dana khusus yang sering disebut sebagai “ Sinking Fund “, dimana dana tersebut biasanya ditempatkan pada bank setelah mencapai usia tertentu.

Jenis-jenis obligasi :



  • Obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu ( unsecured bond ) atau disebut juga dengan “ debenture “. 
  • Subordinate debenture, merupakan obligasi yang pelunasannya akan dilakukan oleh perusahaan setelah debenture terselesaikan pada saat terjadi likuidasi perusahaan.
  • Income Bonds, merupakan jenis obligasi yang hanya membayarkan bunga saja kepada pemiliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan
  • Zero Coupon Bonds, merupakan jenis obligasi yang tidak membayarkan bunga kepada pemiliknya, dan perusahaan dalam menjual obligasi jenis ini dengan memberikan  discount. Penerbitan jenis obligasi semacam ini sering didasarkan atas maksud untuk memperoleh keuntungan karena present value pembayaran pajak.

Dalam penerbitan obligasi, perusahaan kadang-kadang menyertakan “ warrant “, yang merupakan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu dan digunakan sebagai semacam penarik minat agar orang mau membeli obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.

 4. Obligasi Konversi

Obligasi konversi (Convertible Bonds / CB) merupakan obligasi yang dapat dikonversikan (dirubah) menjadi saham biasa. Pemilik obligasi konversi akan memiliki obligasi dan opsi call atas saham perusahaan.
Misalkan : Perusahaan Mandiri diatas menerbitkan obligasi konversi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,- per lembar dan membayarkan coupon rate 14% per tahun, yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa pada lima tahun yang akan datang. Setiap lembar obligasi konversi dapat dikonversikan menjadi 100 lembar saham biasa.

Andaikan pada akhir tahun kelima, harga per lembar saham biasa mencapai lebih dari Rp. 10.000,- maka para pemegang obligasi akan mengkonversikannya menjadi saham biasa. Akan tetapi apabila harga saham di bawah Rp. 10.000,- mereka mungkin akan memilih untuk menguangkan obligasi tersebut.

Dari contoh diatas, ratio konversi sebesar 100, dan harga konversi sebesar     Rp. 10.000,-. Apabila harga saham saat sekarang ini sebesar Rp. 8.000,- per lembar, maka nilai konversi akan menjadi sebesar 100 x Rp. 8.000,-                       = Rp. 800.000,-

5. Saham Preferen

Saham preferen adalah saham yang memberikan deviden yang tetap besarnya. Besarnya deviden yang diterima oleh pemegang saham preferen tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh perusahaan. Dalam hal ini deviden saham preferen dilakukan terhadap laba setelah pajak. Misalnya nilai nominal saham sebesar    Rp. 1.000,- dengan memberikan deviden rate sebesar 16%, maka pemegang saham prederen akan memperoleh deviden sebesar Rp. 160,-

Pemegang saham preferen adakalanya tidak menerima pembagian deviden setiap tahun. Artinya, apabila perusahaan mengalami kerugihan pada tahun lalu, maka pembagian deviden oleh perusahaan sementara waktu akan ditunda dan akan diberikan manakala perusahaan mengalami keuntungan pada periode tahun berikutnya. Dalam kondisi yang demikian ini, maka perusahaan akan memberikan deviden secara kumulatif.

Dalam hal diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), pemegang saham preferen ini tidak berhak memberikan suara.

6. Saham Biasa Dan Right

Saham menunjukkan bukti kepemilikan, sedangkan obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan. Para pemegang saham mempunyai hak untuk memilih direksi perusahaan. Yang umumnya berlaku adalah “ one share one vote “. Artinya satu saham memiliki satu suara.

Penerbitan rights ( rights issue ) saham baru akan dilakukan oleh perusahaan apabila :


  • Perusahaan memerlukan tambahan dana untuk keperluan ekspansi.
  • Perusahaan dapat menerbitkan saham baru dan menawarkan kepada publik umum atau kepada pemegang saham lama
  • Apabila perusahaan menawarkan saham baru ke publik umum, maka perusahaan harus menggunakan jasa lembaga penjamin ( yang akan menjamin bahwa penerbitan tersebut akan laku terjual semua ) atau menawarkan saham baru dengan harga yang lebih rendah dari harga saham saat ini kepada para pemegang saham lama.
Contoh :

Misalkan perusahaan akan menerbitkan saham baru sebanyak 10 juta lembar dan ditawarkan dengan harga Rp. 5.000,- per lembar kepada para pemegang saham lama. Dengan demikian, maka setiap pemilik satu lembar saham lama diberi hak membeli satu lembar saham baru dan kepada mereka diberikan bukti rights sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Bagi mereka yang tidak ingin membeli saham baru dapat menjual bukti rights. Penawaran semacam ini disebut sebagai   “ Penawaran Terbatas “, karena hanya dibatasi kepada para pemegang saham lama.

Mengapa perusahaan menerbitkan rights ? Alasan utama perusahaan menerbitkan rights adalah untuk menghemat biaya emisi dan menambah jumlah lembar saham yang diperdagangkan. Dengan penambahan jumlah lembar saham yang diperdagangkan di pasar bursa, maka diharapkan akan dapat meningkatkan frekuensi perdagangan saham tersebut (meningkatkan likuiditas saham).


Penerbitan Sekuritas Di Pasar Modal

Penawaran Umum | Epistemanedu



Apabila perusahaan akan menerbitkan saham di pasar modal, berbagai pihak perlu dihubungi, sebelum memperoleh ijin dan persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM). Pihak-pihak tersebut antara lain : 


  • Akuntan Publik yang akan menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit dan dinyatakan wajar tanpa syarat ( WTS ).
  • Notaris, yang akan meyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) memang telah memutuskan bahwa perusahaan untuk go public.
  • Konsultan Hukum, yang menyatakan bahwa perusahaan memang sedang tidak berada dalam sengketa hukum dengan pihak manapun juga.
  • Appraisal ( perusahaan penilai ), yang akan membuat pernyataan tentang nilai wajar dari berbagai aktiva yang dimiliki perusahaan saat ini.
  • Underwriter ( perusahaan penjamin ), yang akan menjamin bahwa keseluruhan saham yang ditawarkan oleh perusahaan akan laku terjual, dan apabila ada sebagian besar saham yang tidak laku terjual, maka underwriter inilah yang nantinya akan membeli secara keseluruhan terhadap saham-saham yang belum laku terjual.

Prosedur Pencatatan Efek | Epistemanedu


Sedangkan persyaratan-persyaratan lain yang menyangkut kondisi intern perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas di pasar modal, antara lain :
Perusahaan adalah merupakan perusahaan yang baik (telah lama beroperasi, dan selama dua tahun terakhir menghasilkan keuntungan).

Besar (jumlah saham yang diterbitkan minimal satu juta lembar saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,-).




***

Sumber Referensi


Mamduh M. Hanafi, 2008. Manajemen Keuangan, Edisi 1, Yogyakarta : BPFE
Margareta, Farah, 2005. Manajemen Keuangan, Gramedia Widiasarana Indonesia.

Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Mengenai Kompensasi, Balance ScoreCard dan Penilaian Kinerja Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen Pasar Modal | Pixabay Daftar pertanyaan: 1.       Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. 2.       Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan? 3.       Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen? 4.       Jika perusahaan t er s e b ut menghasilkan laba yang sangat besar, namun di

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Strategik Produk Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Pertanyaan Mengenai Pendanaan Jangka Panjang (long term debt) Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Strategik - Pelanggan Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya? Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen?  Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya?  Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya?  Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV?  Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelang

Contoh Soal SKPD dan PPKD Lengkap Dengan Jawabannya

AKUNTANSI  PEMERINTAH KOTA SYAWAL Pemerintah Kota “Syawal” memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD “A”. Berikut adalah Neraca Awal dari SKPD “A”. Neraca awal SKPD A Selama bulan Januari 2016 terdapat transaksi-transaksi di SKPD “A” sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari 2016 untuk SKPD “A” ditetapkan bahwa  Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 65.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 80.000.000,- Tanggal 2 Januari 2016, Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat  Perintah Pencairan Dana - Langsung (SP2D-LS) Gaji sebesar Rp 70.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok Rp 45.000.000,- b. Tunjangan Keluarga Rp 15.000.000,- c. Tunjangan Jabatan Rp 10.000.000,- Tanggal 3 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran -Uang Persediaan (SPP-UP) sebesar Rp 10.000.000,- kepada Pengguna Anggaran (PA) melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD). Pada hari y

Pengertian Harga Transfer, Tujuan, Metode, Penetapan Harga dan Administrasi Harga Transfer Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan 1. Pengertian harga transfer 2. Tujuan Harga Transfer 3. Metode-metode Harga Transfer Prinsip Dasar Situasi Ideal Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya 4. Penetapan Harga Jasa Korporat Pengendalian atas jumlah jasa Pilihan Penggunaan Jasa 5. Administrasi harga transfer Negosiasi Arbitrase dan penyelesaian konflik Klasifikasi produk Transfer Pricing | Pixabay Pengertian harga transfer   Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997) , dalam suatu grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalian manajemen (management control) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.   Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan Srikant Datar dalam akuntansi biaya, harga transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu subunit (segmen, departemen, divisi dan sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok ke subunit lain dalam organisasi yang sama.   Menurut Ralph Estes dalam ka

Pengertian Leverage By Out (LBO), Kelemahan dan Kelebihan Serta Contoh LBO Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan Pengertian LBO  Kelemahan dan Kelebihan LBO Contoh LBO LBO Contract | Pixabay Pengertian LBO  LBO (Leverage by out) adalah akuisisi/pembelian perusahaan atau divisi bisnis yang teknik pembiayaannya sebagian besar bersumber dari hutang. Namun juga dapat dikombinasikan dengan kas dan saham. Dalam hal ini jika perusahaan pengakuisisian tidak cukup memiliki kas maka pengakuisisian harus mencari sumber dana dari pihak ketiga dalam berhutang. Dengan demikian LBO merupakan pembelian perusahaan secara tunai tetapi sebagian besar diperoleh dari pinjaman atau hutang. Perusahaan yang berstatus LBO, bekerja dalam kondisi yang berat karena harus membayar hutang sesuai dengam jadwal pelunasan secara teoritis perusahaan memiliki risiko kebangkrutan yang tinggi karena proporsi hutang yang dimiliki sedemikian besar dibanding dengan sendiri. Sebaliknya jika LBO berhasil, maka perusahaan yang berstatus LBO ini akan dapat mengembalikan hutang-hutangnya sekaligu

Pertanyaan Mengenai Strategy MAP dan Balance ScoreCard Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan. Apakah ada faktor lain selain pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan? Jika ada, tolong jelaskan! Apa saja kekurangan dan kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard bagi perusaan? balance scorecard terkait perspektif bisnis internal mengenai proses terkait hukum, lingkungan dan sosial. Untuk penilaian terhadap aspek dalam proses tersebut apakah ada kaitannya dengan aspek penilaian laporan keberlanjutan yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI) ? Alternatif tindakan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur biaya ? Jelaskan mengapa Balanced Scorecard sangat penting bagi sebuah perusahaan! Dan jelaskan apa yang dim