Karakteristik Opsi
Instrument forward maupun futures mempunyai potensi kerugian yang tidak terbatas. Potensi kerugian tersebut merupakan hal yang tidak disukai oleh kebanyakan orang. Karena itu akan lebih baik jika potensi kerugian tersebut dihilangkan atau dibatasi. Instrumen keuangan opsi diciptakan dengan tujuan semacam itu. Ada dua jenis opsi, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call bisa didefinisikan sebagai hak untuk membeli aset pada harga tertentu. Harga tertentu tersebut disebut juga sebagai harga eksekusi.
Sebagai contoh, missal kita membeli opsi call dolar dengan harga eksekusi RP.9.000,00$. Jika harga kurs Rp/$ menjadi RP.10.000,00, kita akan mengeksekusi opsi kita. Hal tersebut berarti kita bisa membeli satu dolar AS dengan harga Rp.9.000,00 melalui kontrak opsi tersebut. Karena harga dipasar adalah Rp.10.000,00, kita bisa membeli dolas AS dengan harga yang lebih murah dari harga psar. Dengan kata lain, kita memperoleh keuntungan sebesar Rp.1.000,00. Jika kurs Rp/$ turun menjadi Rp.8.000,00, kita akan mengalami kerugian jika mengeksekusi hak kita, karena membeli dolar dengan rupiah lebih banyak dibandingkan dengan jika beli dari pasar. Karena itu, kita tidak perlu mengeksekusi hak kita dalam situasi tersebut. Dengan demikian kita tidak memperoleh keuntungan atau kerugian dalam situasi tersebut.
Tentunya hal semacam itu terlalu menguntungkan bagi pembeli opsi (karena tidak pernah rugi). Semua orang ingin membeli opsi call, tidak ada yang ingin menjual. Tentunya situasi semacam itu tidak akan terjadi. Pada kenyataannya, pembeli opsi akan membayar fee (disebut juga sebagai premi atau harga opsi) tertentu kepada penjual opsi. Missal opsi call di atas mempunyai harga atau premi sebesar Rp.200,00. Jika harus Rp/$ menjadi Rp.10.000,00 pembeliopsi memperoleh untung bersih sebesar Rp.1.800,00, {(Rp.10.000,00 – Rp.9.000,00)-Rp.200,00}. Sebaliknya, penjual opsi memperoleh kerugian sebesar Rp. 1.800,00. Jika kurs turun menjadi Rp.8.000,00 pembeli opsi tidak mengeksekusi haknya, dan membiarkan kontrak opsi berakhir. Dia mengalami kerugian sebesar premi yang dibayarkan (rp.200,00). Sebaliknya, penjual opsi memperoleh keuntungan sebesar Rp.200,00. Perhatikan bahwa keuntungan (kerugian) pembeli opsi menjadi kerugian (keuntungan) penjual opsi, dengan jumlah yang persis sama. Karena itu, opsi sering dikatakan sebagai zero-sum game, yaitu permainan yang kalau dijumlah akan menjadi no;. dalam hal ini, apabila kerugian dan keuntungan pembeli dan penjual opsi dijumlahkan, menghasilkan angka nol. Bagan berikut ini menggambarkan struktur pay-off pembeli dan penjual opsi.
Struktur untung-rugi opsi call | Dok. Epistemanedu |
Dalam bagan diatas, transaksi opsi bisa dilihat sebagai zero-sum game. Keuntungan pembeli opsi menjadi kerugian penjual opsi, dan sebaliknya. Untuk opsi put, berikut ini bagan yang menyajikan kerugian dan keuntungan pembeli dan penjual opsi put, dengan memasukkan premi (misal sebesar Rp. 150,00) untuk opsi put.
Struktur pay off opsi put | Dok. Epistemanedu |
Opsi put diatas mempunyai harga eksekusi sebesar Rp.9.000,00/$, dengan premi sebesar Rp.150,00. Misalkan kiya membeli opsi put tersebut. Pada waktu kurs Rp/$ menjdai Rp.8.000,00/$, kita bisa mengeksekusi hak kita, yang berarti menjual satu dolar pada harga Rp.9.000,00. Karena harga pasar adalah Rp.8.000, kita akan memperoleh keuntungan, karena bisa menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar. Keuntungan bersih yang kita peroleh adalah Rp.9.000,00 – Rp.8.000,00 – Rp.150,00 = Rp.850,00. Keuntungan tersebut merupakan kerugian penjual opsi. Sebaliknya, jika kurs menjadi Rp.10.000,00/$, kita tidak akan mengeksekusi hak kita, yaitu hak untuk menjual saham dengan harga Rp.9.000,00. Akan lebih menguntungkan jika kita menjual dolar pada harga pasaar , yaitu Rp.10.000,00. Kerugian tersebut menjadi keuntungan penjual opsi put. Sama seperti ospi call, ospi put menghasilkan zero-sum game.
Baca juga: Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Saham Preferen, Leasing, Opsi, Waran dan Obligasi Konvertible
Manajemen Risiko Dengan opsi
Sama seperti untuk forward/futures, opsi juga bisa digunakan untuk hedge (manajemen risiko). Kembali ke contoh importir dimuka, yang membutuhkan dolar tiga bulan mendatang. Posisi spot importir tersebut adalah short dolar, yaitu garis miring 45 derajat dengan slope-1. Bagaimana melakukan hedge dengan istrumen opsi? Yang perlu dilindungi adalah posisi negative , yaitu posisi diatas Rp.9.000,00/$ (lihat bagan 2 dimuka). Opsi call bisa mengkompensasi kerugian yang terjadi jika kurs rupiah melemah (di atas Rp.9.000,00/$). Bagan berikut ini menunjukkan hedge semacam itu (diasumsikan premi opsi adalah 0).
Posisi gabungan spot dan beli opsi call | Dok. Epistemanedu |
Importir bisa membeli opsi call dengan harga eksekusi Rp.9.000,00/$. Dengan kata lain, importir Indonesia tersebut mempunyai hak untuk membeli dolar dengan harga Rp.9.000,00/$. Posisi gabungan antara spot dengan call menunjukkan bahwa importir Indonesia memperoleh keuntungan jika kurs di atas Rp.9.000,00/$. Investor bisa memperoleh keuntungan jika kurs Rp/$ menguat, dan potensi kerugian bisa dibatasi jika kurs Rp/$ melemah.
***
Sumber Referensi
Mamduh M. Hanafi, 2008. Manajemen Keuangan, Edisi 1, Yogyakarta : BPFE
Margareta, Farah, 2005. Manajemen Keuangan, Gramedia Widiasarana Indonesia.
Brigham, Eugene F. Daves, Philip R. 2004. Intermediate Financial Management, 8th Edition, Thomson, South-Western.
Weston & Copeland. 1992. Manajemen Keuangan Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta
Miswanto. 1998. Manajemen Keuangan 2. Penerbit Gunadarma. Jakarta
Komentar
Posting Komentar
PENTING...! Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang BERMANFAAT (bagi anda atau mungkin bagi pengguna lainnya dikemudian hari). Komentar yang bersifat BASA-BASI (seperti thanks, semoga bermanfaat atau hal serupa lainnya) akan kami hapus... ^-^