Chandra putra negara dalam laman youtubenya mengatakan kita harus berani mengambil risiko. Mengapa banyak orang takut mengambil risiko? Ini karena mereka semua takut, Takut salah, takut dimarahi dan takut gagal. Risiko akan membawa kita kepada jalur yang tidak pernah kita sangka yang diberikan oleh tuhan yang maha esa, jalur yang harus dilalui. Jadikanlah risiko sebagai teman terbaik, jangan takut akan kegagalan, jangan takut akan kecemasan, jangan takut akan kekhawatirkan.
Seperti kita saat belajar menggunakan sepeda, walaupun kita tau risiko akan jatuh, namun kita tetap mencoba, mencoba lagi, karena kita berani mengambil risiko jatuh maka kita bisa menggunakan sepeda. Begitu juga dengan bisnis menurut chandra, orang yang sukses adalah orang yang berani melangkah. Risiko adalah alat ajaib yang diciptakan tuhan kepada kita, karena risiko tersebut akan membawa kebaikan. Stave jobs pernah berkata: “kamu tidak akan kehilangan apapun jika kamu mengambil risiko”. Jangan takut mengambil risiko karena ia lah yang akan membimbing dan mengembangkan kita jadi lebih baik.
Source: successbefore30
Seperti kita saat belajar menggunakan sepeda, walaupun kita tau risiko akan jatuh, namun kita tetap mencoba, mencoba lagi, karena kita berani mengambil risiko jatuh maka kita bisa menggunakan sepeda. Begitu juga dengan bisnis menurut chandra, orang yang sukses adalah orang yang berani melangkah. Risiko adalah alat ajaib yang diciptakan tuhan kepada kita, karena risiko tersebut akan membawa kebaikan. Stave jobs pernah berkata: “kamu tidak akan kehilangan apapun jika kamu mengambil risiko”. Jangan takut mengambil risiko karena ia lah yang akan membimbing dan mengembangkan kita jadi lebih baik.
Source: Kanal Bea Cukai Tv
Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), risiko diartikan sebagai suatu akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sementara itu, dalam khazanah bisnis risiko berkaitan dengan pendekatan atau metodelogi dalam menghadapi ketidakpastian bisnis, oleh karena itu risiko harus dimanage seminimal mungkin. Dalam perusahaan, manajemen risiko merupakan proses perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan mengendalikan kegiatan organisasi untuk meminimalkan risiko pendapatan perusahaan.
Adapun jenis-jenis risiko dalam bisnis diantaranya: (1) risiko murni seperti risiko hilang/kerusakannya aset yang dimiliki, kecelakaan kerja, risiko akibat tuntutan hukum, risiko operasional lainnya, dan bencana alam; (2) risiko spekulatif seperti risiko perubahan harga dan risiko kredit. Lalu kerugian apa saja yang diakibat oleh risiko? Ada dua bentuk kerugian akibat risiko yaitu risiko langsung nominal dimana nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung risiko; kemudian kerugian akibat risiko selanjutnya adalah kerugian tidak langsung seperti kemungkinan sales/profit yang gagal diterima, munculnya biaya operasional tambahan, kesempatan investasi yang hilang dan kerugian lainnya.
Untuk mengkalkulasi risiko, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya: (1) menentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi; menentukan dampak yang timbul dari risiko yang terjadi; menghitung kemungkinan prediksi kerugian (frekuensi x dampak). Selanjutnya risiko yang sudah dikalkulasikan harus dikelola yaitu dengan: memulai dari risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar kemudian dikelola apakah dikontrol supaya risiko tidak muncul dengan SOP dan quality control; ditransfer kepada pihak lain baik kepada konsumen dan supplier maupun asuransi; dan yang terakhir dibiayai sendiri dengan membuat cadangan dana untuk membiayai jika risiko terjadi.
Seperti yang dikatakan chandra, resiko harus dihadapi, lalu bagaimana menghadapi risiko? Ada beberapa langkah untuk menghadapi risiko antara lain: risiko bukan menjadi penghambat untuk maju, melainkan risiko harus diambil sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan); identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis; identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul; identifikasi seberapa besar dampak dari munculnya risiko tersebut; siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko yang dominan/prioritas.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko usaha diantaranya:
- Membuat riset mengenai hambatan-hambatan yang muncul baik sekarang maupun untuk dimasa depan.
- Rajin membaca kisah-kisah sukses pengusaha dalam berbisnis.
- Berpikir logis dan bijak dalam menghadapi risiko.
- Mencari referensi mengenai prospek bisnis yang dijalankan.
- Melihat permintaan pasar menganai produk yang akan dijual.
- Membuat pembeda (diferensial) produk kita dengan produk dari orang lain.
- Belajar berkomunikasi dengan baik.
- Harus bergerak cepat tanpa menghabiskan banyak uang untuk mencari tahu rahasia dari kompetitor.
- Membuat cadangan alternatif jika terjadi kondisi pasar menjadi tidak stabil.
- Mempelajari dan mengevaluasi kegagalan.
Komentar
Posting Komentar
PENTING...! Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang BERMANFAAT (bagi anda atau mungkin bagi pengguna lainnya dikemudian hari). Komentar yang bersifat BASA-BASI (seperti thanks, semoga bermanfaat atau hal serupa lainnya) akan kami hapus... ^-^