Pertanyaan Mengenai Kewirausahaan Lengkap Dengan Jawabannya

Kewirausahaan| Pixabay

Faktor pendorong memilih bisnis serta ilustrasi dan alasan yang logis dan rasional untuk mewujudkannya?

Jawab: Ada beberapa ide usaha yang akan dilakukan berbasis online/daring diantaranya:

Epistemanedu 

Keuntungan dan kerugian apabila usaha dibiayai dengan pinjaman baik oleh perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya

Jawab:

Keuntungan usaha jika dibiayai dengan pinjaman:

1. Jika minjam dibank bunga pinjaman lebih rendah dibandingkan dengan lembaga pinjaman lainnya seperti rentenir.
2. Minjam dibank lebih aman dibandingkan pada lembaga pembiayaan lainnya.
3. Minjam dibank lebih banyak pilihan angsuran sehingga para wirausaha dapat menyesuaikan dengan omzet labanya.
4. Dapat melakukan pembelian besar besar dengan pinjaman bank seperti mesin, kendaraan dan properti lainnya.
5. Jika melakukan pinjaman maka tidak ada pengaruhi kepemilikan pada bisnis kita tidak seperti saham
6. Biasanya pinjaman bank mempunyai jangka waktu pinjaman, persyaratan, suku bunga yang berbeda-beda sehingga para wirausaha bisa mencari dan menyesuaikan dibank mana pinjaman akan dilakukan.
7. Jika kita rajin membayar pinjaman tepat waktu sampai lunas maka skor kredit kita akan meningkat, sehingga kita mudah melakukan peningkatan kredit.

Kekurangan usaha jika dibiayai dengan pinjaman:

1. Jika minjam di bank maka harus memenuhi syarat yang banyak.
2. Jika terjadi penunggakan maka jaminan/agunan bisa disita dan dilelang kepada orang lain.
3. Batas pinjaman yang diberikan bank hanya 70-80 % saja.
4. Suku bunga yang fleksibel dan berisiko meningkat sehingga berpotensi pinjaman sulit untuk dilunasi.
5. Jika skor kredit kita rendah/tidak baik maka akan menyulitkan mendapatkan pinjaman lagi. 

Penilaian terhadap kelayakan usaha? Mengapa perlu dilakukan (kaitkan dengan ide dan peluang usaha serta analisa bisnis yang pernah dilakukan terhadap UMKM)

Jawab:

Menurut ciputraCEO.net studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian yang dilakukan sebelum seseorang memulai usaha. Ide dan peluang usaha harus dilakukan penilaian apakah layak atau tidak. Walaupun demikian studi kelayakan bisnis ini jarang dilakukan oleh para UMKM sehingga risiko kegagalan bisnis pun akan meningkat.  

Penilaian terhadap kelayakan usaha sangat penting dilakukan karena: 

1. Membantu para wirausaha baru untuk menghindari risiko kerugian  dalam menunda atau membatalkan rencana bisnis yang akan kita lakukan.
2. Menentukan pelaku bisnis menentukan langkah dan program apa yang harus dilakukan wirausahawan pada masa kedepannya.
3. Membantu para wirausahawan merealisasikan program-program dan mengevaluasi kebijakan yang memberikan benefit.
4. Memudahkan para wirausahawan dalam proses pengendalian sehingga mereka dapat menentukan aspek mana  yang menjadi pusat masalah dan cepat mengendalikan serta mencari solusi terhadap masalah tersebut.   

Tindakan proaktif atau strategi yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pengusaha yang sedang mengalami  kesulitan dalam menjalankan usaha untuk mengantisipasi banyaknya bisnis sejenis yang bermunculan.

Jawab: 

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI), risiko diartikan sebagai suatu akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sementara itu, dalam khazanah bisnis risiko berkaitan dengan pendekatan atau metodelogi dalam menghadapi ketidakpastian bisnis, oleh karena itu risiko harus dimanage seminimal mungkin. Tindakan proaktif atau strategi yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pengusaha yang sedang mengalami  kesulitan dalam menjalankan usaha untuk mengantisipasi banyaknya bisnis sejenis yang bermunculan adalah dengan manajemen risiko. Dalam perusahaan, manajemen risiko merupakan proses perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan mengendalikan kegiatan organisasi untuk meminimalkan risiko pendapatan perusahaan.

Untuk mengkalkulasikan risiko bisnis, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya: (1) menentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi; menentukan dampak yang timbul dari risiko yang terjadi; menghitung kemungkinan prediksi kerugian (frekuensi x dampak). Selanjutnya risiko yang sudah dikalkulasikan harus dikelola yaitu dengan: memulai dari risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar kemudian dikelola apakah dikontrol supaya risiko tidak muncul dengan SOP dan quality control; ditransfer kepada pihak lain baik kepada konsumen dan supplier maupun asuransi; dan yang terakhir dibiayai sendiri dengan membuat cadangan dana untuk membiayai jika risiko terjadi.

Mengantisipasi banyaknya bisnis sejenis yang bermunculan adalah:

• Fokus pada target pasar, jangan terlalu luas.
• Pastikan pelanggan diberlakukan dengan yang terbaik.
• Mencari tahu masalah bisnis dari pelanggan dan menyelesaikannya.
• Update terhadap perkembangan bisnis yang dilakukan dan buat suatu inovatif baru produk.
• Memberikan paket layanan penawaran yang kreatif seperti boleh mencoba langsat yang dijual.
• Membangun reputasi baik perusahaan.
• Gunakan peralatan (mesin) yang memudahkan baik untuk pelanggan maupun pelaku bisnis.
• Membuat bisnis berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki.
• Menggunakan tekonlogi modern.
• Komunikasi dan pelayanan yang jujur mengenai produk.
• Cari tahu apa yang dilakukan pesaing dan lakukan yang berbeda dari pesaing.
• Meminta pelanggan untuk testimoni sehingga dapat mengevaluasi bisnis kedepannya.
• Menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.
• Membuat personal branding yang kuat dan mudah diingat.
• Membuat riset mengenai hambatan-hambatan yang muncul baik sekarang maupun untuk dimasa depan.
• Rajin membaca kisah-kisah sukses pengusaha dalam berbisnis.
• Berpikir logis dan bijak dalam menghadapi risiko.
• Mencari referensi mengenai prospek bisnis yang dijalankan.
• Melihat permintaan pasar menganai produk yang akan dijual.
• Membuat pembeda (diferensial) produk kita dengan produk dari orang lain.
• Belajar berkomunikasi dengan baik.
• Harus bergerak cepat tanpa menghabiskan banyak uang untuk mencari tahu rahasia dari kompetitor.
• Membuat cadangan alternatif jika terjadi kondisi pasar menjadi tidak stabil.
• Mempelajari dan mengevaluasi kegagalan.