Daftar Pembahasan
- Pengertian Pusat Pertanggungjawaban
- Sifat Pusat Tanggung Jawab
- Hubungan antara Input dan Output
- Mengukur Input dan Output
- Efisiensi dan Efektivitas
- Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban
- Pusat Pendapatan (Revenue Center)
- Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat Pertanggungjawaban | Pixabay |
Pengertian Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut kemudian membentuk suatu hierarki. Tingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya.
Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita, dan manajemen senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita tersebut. Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung jawab telah memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut juga telah tercapai.
Pusat Tanggungjawab | Epistemanedu |
Gambar di atas mendeskripsikan cara kerja setiap pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan jasa-jasa. Dengan menggunakan modal kerja kapital (seperti, persediaan, piutang), peralatan dan aktiva lainnya, pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dengan tujuan akhir untuk mengubah input menjadi output, baik yang berwujud (barang) atau tidak berwujud (jasa).
Hubungan antara Input dan Output
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan output. Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan itu bersifat timbal balik dan langsung, misalnya seperti di departemen produksi, input bahan baku menjadi bagian fisik dari barang jadi. Pengendalian fokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang diminta.
Mengukur Input dan Output
Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam ukuran-ukuran fisik - jam kerja, liter minyak, rim kertas, dan kwh listrik. Sistem pengendalian manajemen, satuan-satuan kuantitas tersebut kemudian diterjemahkan ke satuan moneter; uang merupakan penyebut umum yang memungkinkan nilai dan berbagai sumber daya yang beragam untuk digabungkan dan dikombinasikan. Nilai uang dari input tertentu biasanya dihitung dengan mengalikan kuantitas fisik dengan harga per unit (yaitu, jumlah jam kerja dikalikan dengan tarif per jamnya). Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan tersebut yang disebut sebagai “Biaya”; dengan cara ini biasanya input dan pusat tanggung jawab dinyatakan. Biaya adalah suatu ukuran moneter dan jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggungjawab. Sedangkan Output merupakan suatu hasil dari aktivitas suatu pusat tanggung jawab seperti produk-produk. Dalam hal ini Output jika dinyatakan dengan jumlah moneter, maka disebut dengan “Pendapatan”, yang mana Pendapatan ialah jumlah yang diperoleh dari proses penyediaan Output.
Efisiensi dan Efektivitas
Konsep input-output dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna dari efisiensi dan efektivitas, yang merupakan dua kriteria dengan mana kinerja pusat tanggung jawab dinilai. Efisiensi adalah rasio output terhadap input atau jumlah output per unit input. Dalam banyak pusat tanggung jawab, efisiensi memiliki metode yang diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar, dimana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan dengan output yang diukur. Metode ini memiliki kelemahan, yaitu:
- Biaya yang tercatat bukanlah tolok ukur atas sumber daya yang sebenarnya digunakan.
- Standar pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa yang idealnya harus tercapai dalam kondisi yang ada.
Efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan maka semakin efektiflah unit tersebut. Karena baik tujuan maupun input sangatlah sukar dikuantifikasi, efektivitas cenderung dinyatakan dalam istilah-istilah yang subjektif dan non-analitis. Efisiensi dan efektivitas berkaitan satu sama lain, setiap pusat tanggung jawab harus efektif dan efisien—di mana, organisasi harus mencapai tujuannya dengan cara yang optimal. Suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
Laba merupakan salah satu tolok ukur yang penting atas efektivitas. Hal ini karena laba merupakan selisih antara pendapatan (ukuran output) dan biaya (ukuran input), laba juga merupakan ukuran sebuah efisiensi. Dengan demikian, laba mengukur baik efektivitas maupun efisiensi.
Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban
Jenis- jenis pusat pertanggungjawaban berdasarkan sifat input dan/atau output moneter yang diukur untuk tujuan pengendalian, yaitu:
Pusat Pendapatan (Revenue Center)
Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran atau penjualan yang tak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah pendapatan.
Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya diukur prestasinya atas dasar biayanya (nilai masukannya). Dalam pusat biaya, keluarannya tidak dapat atau tidak perlu diukur dalam wujud pendapatan. Hal ini disebabkan karena kemungkinan keluaran pusat biaya tersebut tidak dapat diukur secara kuantitatif, atau kemungkinan manajer pusat biaya tersebut tidak dapat bertanggungjawab atas keluaran pusat biaya tersebut.
Berdasarkan karakteristik hubungan antara masukan dengan keluarannya, pusat biaya dibagi lebih lanjut menjadi:
Pusat biaya teknik (engineered expenpense center)
Pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan, atau dengan kata lain biaya-biaya yang jumlahnya secara “tepat” dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar. Contoh : Biaya produksi suatu barang di unit produksi.
Karakteristiknya :
- Input dan outputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter.
- Input dan outputnya dapat diukur dalam bentuk fisik.
- Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi bisa diukur.
- Pengukuran kinerjanya adalah efisiensi biayanya, disamping itu mutu produk dan volume produksinya.
Pusat biaya kebijakan (discreationary expense center)
Pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak mempunyai hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan atau dengan kata lain biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya. Contoh : Biaya administrasi dan pendukung, biaya penelitian atau pengembangan, serta sebagian biaya pemasaran.
Karakteristiknya:
- Inputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter
- Outputnya diukur bukan bentuk fisik (moneter)
- Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi tidak bisa diukur.
- Walaupun konotasinya “kebijakan”, tidak berarti bahwa pertimbangan manajemen tidak dapat diduga atau bersifat insidentil.
***
Sumber Referensi
Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2009. Management Control System,11tded. Jakarta: Salemba Empat
http://rinmichiyo.blogspot.com/2015/12/makalah-struktur-pengendalian-manajemen.html
http://repository.ut.ac.id/3886/1/EKSI4416-M1.pdf
https://milamashuri.wordpress.com/sistem-pengendalian-manajemen/
https://zurinasyahrinsalmah.blogspot.com/2019/07/makalah-sistem-pengendalian-manajemen.html?m=1
Komentar
Posting Komentar
PENTING...! Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang BERMANFAAT (bagi anda atau mungkin bagi pengguna lainnya dikemudian hari). Komentar yang bersifat BASA-BASI (seperti thanks, semoga bermanfaat atau hal serupa lainnya) akan kami hapus... ^-^