Langsung ke konten utama

Pertanyaan dan Jawaban Merger, Divestitures, Holding Companies, dan LBOs (Part 2) Lengkap Dengan Jawabannya

Pertanyaan dan Jawaban Merger, Divestitures, Holding Companies, dan LBOs (Lanjutan)


Daftar Pertanyaan


  1. LBO memiliki berbagai macam bentuk seperti MBI dan MBO. Sebenarnya apa definisi dan karekteristik yang membedakan kedua bentuk tersebut?
  2. LBO adalah transaksi keuangan dimana perusahaan dibeli dengan kombinasi ekuitas dan utang. Pertanyaan saya, apakah ada resiko yg ditimbulkan dari keputusan melakukan LBO? bila ada resiko apa saja yang muncul?
  3. keuntungan financial leverage bergantung pada iklim bisnisnya dalam keadaan baik sehingga nantinya berpengaruh langsung terhadap EPS yg tinggi. Bagaimana perusahaan mensiasati apabila iklim bisnis yg dijalankan sedang tidak baik, bisa diambil contohnya pada saat sekarang yaitu akibat adanya Covid-19?
  4. Divestasi merupakan strategi penghematan secara keseluruhan untuk menghilangkan organisasi bisnis yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan modal terlalu banyak, atau yang tidak cocok dengan kegiatan perusahaan lainnya. Dalam melakukan divestasi terdapat 4 empat metode yg terdiri dari metode penjualan, spin-off, carve out, dan tracking stock. Pertanyaannya, faktor faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode tersebut?
  5. Seberapa ideal tingkat utang yang dapat dimiliki oleh perusahaan dalam struktur modalnya, agar tidak mencapai titik perusahaan dapat dibeli menggunakan leverage buyout?"
  6. Dalam pembentukan holding company, terdapat 3 proses pembentukan, manakah proses yg biasanya di pakai oleh perusahaan di Indonesia? Dan adakah syarat-syarat tertentu untuk suatu perusahaan menjadi perusahaan induk (holding company)?
  7. Penggunaan leverage buyout sendiri memiliki dampak negatif karena perusahaan dibeli menggunakan kombinasi antara ekuitas dengan utang. Jika tingkat utang yang dimiliki semakin besar maka juga dapat meningkatkan risiko yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan. bagaimana caranya perusahaan mensiasati resiko yang mungkin terjadi jika telah melakukan leverage buyout untuk membeli suatu perusahaan ?
  8. Dalam merger konglomerat, apakah kendala yg sering terjadi ketika melakukan merger konglomerat?
  9. Jika salah satu anak perusahaan dalam holding company mengalami kerugian,apakah hal tersebut akan berdampak pada anak perusahaan lainnya yang tergabung dalam holding company tersebut?
  10. Proses pembentukan holding company, yaitu proses residu, prosedur penuh, dan prosedur terprogram,  jelaskan apa maksud dari ketiga proses tersebut?
  11. Dalam melakukan merger, apakah pembelian saham perusahaan dapat didanai dengan  hutang, jika tidak mengapa dan jika diperbolehkan apakah perbedaan risiko yang dihadapi perusahaan dibandingkan dengan melakukan leverage buy out?


Pertanyaan Part 2 Manajemen Keuangan | Pixabay

LBO memiliki berbagai macam bentuk seperti MBI dan MBO. Sebenarnya apa definisi dan karekteristik yang membedakan kedua bentuk tersebut?


jawab:

MBO (Manajemen Buy-out) merupakan LBO yang dilakukan oleh pihak manajemen dimana transaksi pembelian saham perusahaan atau sebagian Divisi dari perusahaan induk, dan pembelian saham tersebut dalam jumlah besar yang dilakukan oleh manajemen atau eksekutif dari dalam perusahaan itu sendiri, sehingga pengalihan hanya terjadi pada kepemilikan saham sedangkan manajemen adalah tetap manajemen sebelumnya. MBO dapat terjadi karena, antara lain: perusahaan induk atau pemilik perusahaan memerlukan dana tunai; bagian divisi yang dijual sudah bukan inti bisnisnya; atau divisi yang dijual tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan strategis perusahaan induk.

Sedangkan MBI (Manajemen Buy-in) adalah aksi korporasi di mana manajer luar atau tim manajemen membeli saham kepemilikan pengendali di perusahaan luar dan menggantikan tim manajemen yang ada. Manajemen Buy-in dapat terjadi ketika perusahaan tampaknya dinilai terlalu rendah, dikelola dengan buruk atau membutuhkan suksesi. Manajemen buy-in juga digunakan dalam arti non-finansial untuk merujuk pada situasi di mana karyawan perusahaan ingin mendapatkan dukungan dari manajemen untuk ide atau proyek. Ketika manajemen membeli, mereka telah memberikan dukungan mereka di belakang sebuah ide, yang biasanya membuat kemajuan dengan memberikan kemudahan bagi karyawan.



LBO adalah transaksi keuangan dimana perusahaan dibeli dengan kombinasi ekuitas dan utang. Pertanyaan saya, apakah ada resiko yg ditimbulkan dari keputusan melakukan LBO? bila ada resiko apa saja yang muncul?


jawab:

Leveraged Buyout (“LBO”) adalah suatu proses membeli atau mengakuisisi sebuah perusahaan yang mana uang yang akan digunakan untuk mengakusisi didapat melalui utang dari bank atau pihak ketiga lainnya. Aset dari perusahaan yang akan diakuisisi dijadikan jaminan bagi utang tersebut.

Setiap keputusan yang diambil suatu perusahaan pasti memiliki suatu risiko baik rendah maupun tinggi, termasuk ketika perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan LBO. 

Risiko yang terdapat dalam dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu risiko bisnis dan risiko tingkat bunga. 

Risiko bisnis mengacu pada risiko bahwa perusahaan tidak akan menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi pembayaran bunga dan kewajiban perusahaan saat ini. Kategori risiko ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti penurunan siklus dalam perekonomian dan faktor-faktor kompetitif dalam industri, seperti harga yang lebih tinggi dan persaingan non harga. 

Sedangkan risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa suku bunga akan naik, sehingga dapat meningkatkan utang perusahaan.  Peningkatan suku bunga dapat memaksa perusahaan mengalami kebangkrutan. 



keuntungan financial leverage bergantung pada iklim bisnisnya dalam keadaan baik sehingga nantinya berpengaruh langsung terhadap EPS yg tinggi. Bagaimana perusahaan mensiasati apabila iklim bisnis yg dijalankan sedang tidak baik, bisa diambil contohnya pada saat sekarang yaitu akibat adanya Covid-19?


jawab:

Beberapa langkah bisa diambil perusahaan dalam mensiasati iklim bisnis yang melambat di tengah pandemi Covid-19, antara lain mengkaji ulang target keuangan perusahaan, melakukan efisiensi pengeluaran biaya, dan menstabilkan pasokan bahan baku untuk mengantisipasi terhambatnya distribusi akibat pandemi ini. Perusahaan juga dapat mengambil langkah berupa pemotongan gaji manajemen tingkat atas untuk menutupi pengeluaran perusahaan dalam membayarkan gaji karyawan dan menghindari PHK. Dengan begitu, diharapkan perusahaan tetap menjaga arus kasnya tanpa melupakan kewajibannya dalam membayar pokok utang beserta bunganya.




Divestasi merupakan strategi penghematan secara keseluruhan untuk menghilangkan organisasi bisnis yang tidak menguntungkan, yang membutuhkan modal terlalu banyak, atau yang tidak cocok dengan kegiatan perusahaan lainnya. Dalam melakukan divestasi terdapat 4 empat metode yg terdiri dari metode penjualan, spin-off, carve out, dan tracking stock. Pertanyaannya, faktor faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode tersebut?


jawab:

Faktor utama pemilihan metode divestasi adalah tujuan perusahaan melaksanakan divestasi tersebut. misalnya suatu unit bisnis dianggap sudah tidak menguntungkan lagi dan perusahaan membutuhkan suntikan modal jangka pendek maka perusahaan menggunakan metode penjualan adalah pilihan paling rasional.

Sedangkan apabila perusahaan melakukan divestasi karena ingin lebih berfokus pada kegiatan intinya. maka perusahaan dapat menerapkan metode carve-out atau spin-off. Karena dengan metode tersebut perusahaan dapat berfokus pada kegiatan intinya dan masih dapat mendapatkan keuntungan jangka pendek dari unit bisnis tersebut. Atau mungkin alasannya adalah tujuannya hanya memperkecil modal yang diberikan kepada suatu unit bisnis  yang dianggap memiliki kinerja rendah maka metode tracking stock dapat digunakan.



Seberapa ideal tingkat utang yang dapat dimiliki oleh perusahaan dalam struktur modalnya, agar tidak mencapai titik perusahaan dapat dibeli menggunakan leverage buyout?"


jawab:

Menurut saya, penggunaan utang yang ideal dan dapat menghindari perusahaan bisa dibeli menggunakan leverage buyout adalah ketika saldo utang yang dimiliki oleh perusahaan lebih tinggi daripada ekuitas yang dimiliki dalam struktur modalnya, karena kesepakatan leverage buyout akan sulit terjadi ketika perusahaan yang ingin diakuisisi memiliki tingkat utang yang tinggi, karena perusahaan yang melakukan leverage buyout harus menanggung besaran biaya utang yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi nantinya.



Dalam pembentukan holding company, terdapat 3 proses pembentukan, manakah proses yg biasanya di pakai oleh perusahaan di Indonesia? Dan adakah syarat-syarat tertentu untuk suatu perusahaan menjadi perusahaan induk (holding company)?


jawab :

Dari tiga proses holding company manakah yang sering di gunakan di Indonesia, penggunaan proses holding company dilihat dari keadaan perusahaan, seperti kapan kita menggunakan proses residu ketika adanya pemecahan sektor usaha. Adanya pemecahan usaha tersebut akan menjadi perusahaan mandiri, sedangkan sisa dari perusahaan asal akan menjadi holding. Sedangkan untuk proses prosedural penuh suatu perusahaan yang independen yang bisa diambil dari salah satu perusahaan yang sudah memiliki akta dalam kepemilikan yang sama atau diakuisisi oleh perusahaan lain yang sudah ada sebelumnya tetapi setatus kepemilikannya berbeda dan tidak berhubungan. Untuk proses prosedural terprogram yaitu holding company yang di program atau di rencakan sejak awal bisnis. Oleh karena itu perusahaan pertama yang didirikan secara otomatis menjadi holding.

Penjelasan pasal 29 undang undang No1 tahun 1995 tetang perseroan terbatas (uupt 1995) terdapat 3 cara:

1. Lebih dari 50% suara dalam RUPS dikuasai oleh perusahaan induk.

2. Lebih dari 50% sahamnya di miliki induk.

3. Kontrol atas jalannya perseroan pengangakatan dan pemberhentian direksi dan Komisaris sangan di pengaruhi induk perusahaan.



Penggunaan leverage buyout sendiri memiliki dampak negatif karena perusahaan dibeli menggunakan kombinasi antara ekuitas dengan utang. Jika tingkat utang yang dimiliki semakin besar maka juga dapat meningkatkan risiko yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan. bagaimana caranya perusahaan mensiasati resiko yang mungkin terjadi jika telah melakukan leverage buyout untuk membeli suatu perusahaan ?


jawab:

Cara perusahaan mensiasati resiko yang mungkin terjadi jika telah melakukan leverage buyout adalah menjaga atau meningkatkan penerimaan arus kas dan penjualan perusahaan agar nantinya perusahaan masih dapat memenuhi pembayaran bunga yang tinggi dari hutang.



Dalam merger konglomerat, apakah kendala yg sering terjadi ketika melakukan merger konglomerat?


jawab:

Seperti kendala pada merger lainnya. Merger jenis konglomerat memerlukan persetujuan antar dua pihak sebelum dua perusahaan bergabung menjadi satu, di mana ini memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, perbedaan budaya kerja; penetapan visi dan misi pascamerger; pengurangan duplikasi dan redudansi; pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi, penetapan platform teknologi informasi, serta rasionalisasi pekerja di perusahaan yang ingin di merger juga merukapan kendala yang sering dilihat. 



Jika salah satu anak perusahaan dalam holding company mengalami kerugian,apakah hal tersebut akan berdampak pada anak perusahaan lainnya yang tergabung dalam holding company tersebut?


jawab:

Karena masing-masing anak perusahaan dari holding company merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari satu sama lain. Maka pada prinsipnya setiap kewajiban, risiko dan klaim dari pihak ketiga terhadap suatu anak perusahaan akan ditanggung sendiri dan tidak dibebankan kepada anak perusahaan lainnya meskipun mereka dalam satu grup.



Proses pembentukan holding company, yaitu proses residu, prosedur penuh, dan prosedur terprogram,  jelaskan apa maksud dari ketiga proses tersebut?


jawab:

Proses Residu


Dalam proses residual, asal perusahaan rusak sesuai dengan masing-masing sektor bisnis. Perusahaan yang bubar nantinya akan menjadi perusahaan yang independen, sedangkan perusahaan yang tersisa (residu) dari perusahaan semula akan dikonversi menjadi perusahaan induk dan terus memegang saham di perusahaan fraksional.


Prosedur Penuh


Prosedur ini harus dilakukan jika tidak ada terlalu banyak independensi / kerusakan perusahaan, tetapi masih dalam kepemilikan yang sama / saling berhubungan masing-masing tersebar dari masing-masing perusahaan, dan tanpa terkonsentrasi di perusahaan induk. Yang membedakan prosedur residual adalah bahwa perusahaan holding bukan sisa dari perusahaan asli, tetapi perusahaan yang penuh dan independen. Calon perusahaan induk independen dapat:

-Diambil dari salah satu perusahaan yang memiliki akta tetapi masih dalam kepemilikan yang sama atau terkait.

-Diakuisisi oleh perusahaan lain yang sudah ada sebelumnya, tetapi status kepemilikannya berbeda dan tidak memiliki hubungan satu sama lain.


Prosedur Terprogram


Pendirian perusahaan induk dalam proses ini direncanakan pada awal bisnis. Oleh karena itu, perusahaan pertama yang didirikan dalam grup adalah perusahaan induk.

Selanjutnya, setiap bisnis yang dijalankan akan dibentuk atau diakuisisi oleh perusahaan lain, asalkan perusahaan holdong sebagai pemegang saham akan bersama dengan pihak lain sebagai mitra bisnis.

Dengan demikian, jumlah perusahaan baru sebagai anak perusahaan akan terus bertambah jumlahnya, sesuai dengan perkembangan bisnis kelompok bisnis yang bersangkutan.



Dalam melakukan merger, apakah pembelian saham perusahaan dapat didanai dengan  hutang, jika tidak mengapa dan jika diperbolehkan apakah perbedaan risiko yang dihadapi perusahaan dibandingkan dengan melakukan leverage buy out?


jawab:

Pembelian saham bisa didanai dengan huntang, karena itu keputusan perusahaan untuk membeli saham perusahaan dengan melakukan utang ke bank atau ke kreditur.
Sedangkan untuk resikonya.

Untuk perusahaan yang melakukan pembelian saham dengan minta modal melalui hutang, maka perusahaan itu harus membayar hutang yang datang dari bank atau kreditur.

Sedangkan LBO adalah gabungan dari pembelian saham dan hutang, di mana saham dari perusahaan lain tersebut dibeli dan hutang perusahaan tersebut dipindahkan kepada perusahaan pembeli.

Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Mengenai Kompensasi, Balance ScoreCard dan Penilaian Kinerja Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar pertanyaan Bagaimana menyusun penilaian kinerja dalam bsc, siapa saja pihak terlibat, bagaimana mekanismenya? Apa itu improshare dan apakah ada rumus dasarnya ? Bagaimana melakukan penilaian kinerja terkait internal perspective pada saat pendemi covid-19 seperti ini? apakah ada alternatif lain pengganti kompensasi yang bisa digunakan jika suatu organisasi tidak cocok dalam menerapkan sistem kompensasi? Bagaimana contoh dari penerapan jenis imbal jasa intrinsic reward? Apa faktor penilaian tinggi rendahnya kompensasi dalam perusahaan yang belum go public ? Di dalam balanced scored card terdapat perspektif keuangan yang tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, tetapi pada kenyataannya manajer juga mempunyai kepentingan untuk dirinya seperti mempertahankan jabatan atau menaikkan tingkat gaji. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir konflik tersebut di dalam perusahaan ? Apakah adanya kompensasi akan meningkatkan kinerja perusahaan?

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Kebijakan Dividen Pasar Modal | Pixabay Daftar pertanyaan: 1.       Kita ketahui bahwa dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang memilik pengaruh yang sangat besar terutama di perekonomian karena dapat dilihat bahwa fakta dilapangan bahwa banyaknya Perusahaan “Merumahkan” pegawainya yang tentunya di lakukan untuk memangkas biaya agar perusahaan tetap jalan di kondisi seperti ini, dilihat dari situasi menurut anda bagaimana perusahaan menanggapinya dalam hal kebijakan dividen? Apakah menahannya sebagai investasi? Atau tetap membagikan dividen bagaimana perusahaan menyikapinya? namun kita ketahui bahwa kegiatan operasional juga terganggu yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. 2.       Diantara stock dividen dan stock split mana yg lebih menguntungkan perusahaan? 3.       Faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan kebijakan dividen? 4.       Jika perusahaan t er s e b ut menghasilkan laba yang sangat besar, namun di

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Strategik Produk Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Apa saja masing-masing kekurangan  dari cost best pricing dan target costing dan adakah cara menangani kekurangannya? Apakah target biaya akan membatasi desain produksi perusahaan? Bagaimana mengatasinya? Menurut pendapat kalian kebijakan atau cara apa yang harus dilakukan perusahaan  untuk menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi nilai dari produk sesuai dengan penerapan rekayasa nilai dijelaskan kelompok kalian tadi, sehingga tidak mengurangi besarnya jumlah pelanggan yg membeli produk tersebut. Proses penggunaan Target costing di awali dengan penentuan harga jual yang berlaku dipasar, lalu bagaimana jika perusahaan memproduksi barang differential dan sulit di tentukan harga jualnya?  Apakah target costing masih dapat digunakan? ada dua cara dalam menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya yang dikehendaki,dari kedua cara tersebut cara mana yg paling efektif untum mempercepat penurunan biaya? apakah teori kendala dinilai efektif utk pengambilan keputusa

Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Merger, Divestitures, Holding Companies, and LBOs

Daftar Pertanyaan:  Apa saja hal yang harus diperhatikan sebelum suatu merger dilakukan? Apakah memungkinkan apabila merger dilakukan malah menghasilkan perusahaan yang nilainya lebih kecil daripada sebelum merger? Apakah ada biaya lain selain biaya konsultan dan biaya koordinasi yang dikeluarkan untuk melakukan merger? Terdapat beberapa kelemahan dari merger mengenai biaya seperti mahalnya biaya konsultan dan biaya koordinasi. Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisirkan kelemahan merger dari segi cost atau biaya?  Pada tahun 2008 terjadi merger antara Bank Niaga dan Bank Lippo menjadi bank CIMB Niaga, menurut kalian apakah motif dari merger tersebut? Dan sebutkan alasannya. Terdapat 3 metode dalam merger mana yang terbaik dari 3 tersebut?  Terdapat beberapa jenis merger salah satunya disebtkan yaitu konglomeret, nah apa alasan perusahaan melakukan jenis merger tersebut, dan apakah alasan tersebut tidak bisa dilakukan dengan jenis merger lain? Pada tabel kelebihan melaku

Pertanyaan Mengenai Pendanaan Jangka Panjang (long term debt) Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan: Apabila sebuah perusahaan baru masuk lantai bursa saham dan ingin menerbitkan saham baru. Jasa lembaga penjamin apa saja yang dapat menjamin bahwa saham tersebut ternyata laku terjual semua di pasar dan bagaimana jika saham tersebut ternyata tidak laku di pasar? Apa tindakan yang dilakukan perusahaan penjamin? Jelaskan manfaat dari warrant dan adakah resiko dari warrant tersebut ! Menurut kamu jika memiliki sebuah perusahaan lebih baik menerbitkan saham preferen atau saham biasa? Adakah hubungan antara Time value of money dengan long term debt? Jika ada jelaskan apa hubungannya? Kemudian jika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang mana yang didahulukan untuk dilunasi, hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek? Dari semua jenis pendanaan jangka panjang, pendanaan jangka panjang manakah yang paling baik bagi seorang investor dalam artian paling memberikan manfaat dan paling kecil risikonya? Berikut dengan penjelasan mengenai alasan memilih jenis pe

Pertanyaan Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Strategik - Pelanggan Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelanggan saat perekonomian sedang menurun sehingga sulit untuk mendapatkan profit?  Bagaimana cara menanganinya? Sebutkan dan jelaskan contoh penerapan CLV di Indonesia. Apa hubungan customer profitability analysis dan customer lifetime value dengan akuntansi manajemen?  Jenis perusahaan seperti apa yang banyak menggunakan metode CLV dan apa saja kelebihan yang dimiliki metode CLV dibandingkan metode lainnya?  Dari 4 cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas, manakah cara yang paling efektif? Apakah bisa dua cara atau lebih dilakukan bersamaan oleh perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya?  Apa perbedaan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan metode ABC dan dengan CLV?  Dalam analisis terhadap pelanggan dengan menggunakan Costumer lifetime value (clv), kriteria apa saja yang harus ada supaya bisa berjalan baik. Bagaimana melakukan analisis profitabilitas pelang

Contoh Soal SKPD dan PPKD Lengkap Dengan Jawabannya

AKUNTANSI  PEMERINTAH KOTA SYAWAL Pemerintah Kota “Syawal” memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yakni SKPD “A”. Berikut adalah Neraca Awal dari SKPD “A”. Neraca awal SKPD A Selama bulan Januari 2016 terdapat transaksi-transaksi di SKPD “A” sebagai berikut:  Pada tanggal 1 Januari 2016 untuk SKPD “A” ditetapkan bahwa  Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 65.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 80.000.000,- Tanggal 2 Januari 2016, Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat  Perintah Pencairan Dana - Langsung (SP2D-LS) Gaji sebesar Rp 70.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok Rp 45.000.000,- b. Tunjangan Keluarga Rp 15.000.000,- c. Tunjangan Jabatan Rp 10.000.000,- Tanggal 3 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran -Uang Persediaan (SPP-UP) sebesar Rp 10.000.000,- kepada Pengguna Anggaran (PA) melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD). Pada hari y

Pertanyaan Mengenai Strategy MAP dan Balance ScoreCard Lengkap Dengan Jawabannya

Daftar Pertanyaan pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan. Apakah ada faktor lain selain pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan? Jika ada, tolong jelaskan! Apa saja kekurangan dan kelebihan pengukuran kinerja dengan menggunakan balanced scorecard bagi perusaan? balance scorecard terkait perspektif bisnis internal mengenai proses terkait hukum, lingkungan dan sosial. Untuk penilaian terhadap aspek dalam proses tersebut apakah ada kaitannya dengan aspek penilaian laporan keberlanjutan yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI) ? Alternatif tindakan apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur biaya ? Jelaskan mengapa Balanced Scorecard sangat penting bagi sebuah perusahaan! Dan jelaskan apa yang dim

Pengertian Harga Transfer, Tujuan, Metode, Penetapan Harga dan Administrasi Harga Transfer Lengkap Dengan Penjelasannya

Daftar Pembahasan 1. Pengertian harga transfer 2. Tujuan Harga Transfer 3. Metode-metode Harga Transfer Prinsip Dasar Situasi Ideal Hambatan-hambatan dalam perolehan sumber daya 4. Penetapan Harga Jasa Korporat Pengendalian atas jumlah jasa Pilihan Penggunaan Jasa 5. Administrasi harga transfer Negosiasi Arbitrase dan penyelesaian konflik Klasifikasi produk Transfer Pricing | Pixabay Pengertian harga transfer   Menurut Tsurumi dan Gunadi (1997) , dalam suatu grup perusahaan, transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalian manajemen (management control) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.   Menurut Charles T. Horngren, George Foster dan Srikant Datar dalam akuntansi biaya, harga transfer merupakan harga yang dikenakan oleh satu subunit (segmen, departemen, divisi dan sebagainya) untuk produk atau jasa yang dipasok ke subunit lain dalam organisasi yang sama.   Menurut Ralph Estes dalam ka

Soal SKPD-PPKD dan Soal Teori Lengkap Dengan Jawabannya

SOAL A : Di bawah ini adalah Neraca Awal tahun 2019 salah satu SKPD yang ada di Kota Korrona. Neraca awal tahun Kota Korrona Selama bulan Januari 2019, terdapat transaksi-transaksi sebagai berikut: Pada tanggal 1 Januari 2019 untuk DPA SKPD menunjukkan sebagai berikut : Estimasi Pendapatan adalah sebesar Rp 2.000.000.000,-  Apropriasi Belanja dianggarkan adalah sebesar Rp 3.500.000.000,-  Pada tanggal 2 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran menyusun SPP LS Gaji sebesar                    Rp 90.000.000 dan menyerahkannya kepada PA melalui PPK. Pada hari yang sama PPK menerbit   kan SPM LS Gaji. PA SKPD mengotorisasi SPM-LS Gaji dan menyerahkannya kepada BUD. Atas SPM tersebut pada tanggal 3 Januari 2019 BUD menerbitkan SP2D.  Tanggal 3 Januari 2019 dilakukan pembelian ATK berupa kertas sebanyak 1.000 rim @               Rp. 42.500,- dengan menggunakan uang UP.   Tanggal 3 Januari 2019 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp. 35.000.000 kepad